Laporkan Masalah

Kejadian Penyakit Bakterial pada Ikan Air Tawar di Kabupaten Sleman dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019

SALSABIILA YANAR AINA, Dr. drh. Yuli Purwandari Kristianingrum, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Jumlah produksi ikan yang tinggi tentunya sebanding dengan tingkat risiko penyakit yang dapat menyerang ikan. Bakteri merupakan agen penyebab penyakit yang paling banyak menginfeksi ikan-ikan air tawar dan menyebabkan kerugian yang cukup besar pada usaha budidaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai macam penyakit bakterial yang sering menyerang ikan air tawar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data diambil berdasarkan kasus yang diperiksa oleh mahasiswa Koasistensi Diagnosa Laboratorik FKH UGM meliputi gejala klinis, perubahan makroskopik, gambaran histopatologi, serta hasil isolasi bakteri dan uji biokimia. Data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar identifikasi kejadian penyakit bakterial yang menginfeksi ikan-ikan budidaya di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 142 kasus penyakit bakterial yang telah diperiksa terdapat 132 kasus infeksi Aeromonas sp. dan 10 kasus infeksi Edwardsiella sp. Organ yang paling banyak mengalami perubahan yang dapat dilihat secara makroskopik adalah hepar berupa perubahan warna menjadi pucat, ujung lobus tumpul, dan konsistensi rapuh. Gambaran histopatologi hepar menunjukkan adanya vakuola-vakuola berbatas jelas hingga mengalami degenerasi hidropik. Kesimpulan yang diperoleh yaitu tingkat kejadian infeksi Aeromonas sp. sebesar 93% dan Edwardsiella sp. sebesar 7% di Kabupaten Sleman dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

The high amount of fish farming production can also lead to increased risk of many fish disease. Bacteria are disease-causing agents that mostly infect freshwater fish and cause considerable losses in fish farming. The aims of this research was to identify the bacteria that cause disease in freshwater fish in Special Region of Yogyakarta. 1 This research was conducted using case data examined by co-assistent student in Laboratory of Pathology FKH UGM during 2019, including fish species, general condition of the cultivation pond, clinical signs, macroscopic changes, and histopathological examination of fish samples taken. Those data were then used as a basis for identifying bacterial diseases that are infecting freshwater fish in Special Region of Yogyakarta in the year of 2019. The result showed that from 142 cases of bacterial infection that had been examines, there were 132 cases of Aeromonas sp. and 10 cases of Edwardsiella sp. The organ that had the most macroscopic changes is liver in the form of a pale color change, blunt lobe tip, and brittle consistency. Histopathological picture of the liver showed the presence of well-defined vacuoles to hydropic degeneration. The conclusion obtained is the incidence of Aeromonas sp. infection is 93% and Edwardsiella sp. infection is 7% in Sleman and Bantul Regencies, Special Region of Yogyakarta.

Kata Kunci : kejadian penyakit, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul / bacterial disease incidence, Sleman Regency, Bantul Regency

  1. S1-2021-412456-abstract.pdf  
  2. S1-2021-412456-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412456-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412456-title.pdf