Laporkan Masalah

SIKAP PENCARIAN BANTUAN FORMAL DITINJAU DARI PENGETAHUAN KESEHATAN MENTAL DAN PERCEIVED PUBLIC STIGMA

GRISELDA M.A WODONG, Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S.,Ph.D.

2021 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Rendahnya angka individu yang mencari bantuan tenaga profesional berkontribusi pada peningkatan permasalahan kesehatan mental. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya rendahnya pengetahuan kesehatan mental dan tingginya stigma di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap pencarian bantuan formal ditinjau dari pengetahuan kesehatan mental dan perceived public stigma. Partisipan yang terlibat sebanyak 701 orang dengan rentang usia 19-49 tahun. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Public Mental Health Stigma Scale (PPMHSS), Mental Health Literacy Scale (MHLS), dan Attitudes Toward Seeking Professional Psychological Help - Short Form (ATSPPH-SF). Laporan analisis regresi ganda menunjukan pengetahuan kesehatan mental dan perceived public stigma terhadap sikap pencarian bantuan formal memiliki nilai (F=46.161 (Sig. 0,00; p<0,05)) dengan kontribusi sebesar 11,7%. Diketahui pengetahuan kesehatan mental lebih kuat dalam memprediksi sikap pencarian bantuan formal (F=92.396, p<0,05) sedangkan perceived public stigma tidak memengaruhi sikap pencarian bantuan formal secara independen (F=0.246, p>0,05). Hasil temuan ini menyimpulkan, ketika masing-masing variabel diuraikan tidak terdapat pengaruh perceived public stigma terhadap sikap pencarian bantuan formal, sedangkan pengetahuan kesehatan mental memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap pencarian bantuan formal.

The low number of individuals seeking professional help is contributing to an increase in mental health problems. This can be caused by various factors, including low knowledge of mental health and high stigma in society. The purpose of this study was to determine the attitude of seeking formal assistance in terms of mental health knowledge and perceived public stigma. Participants involved were 701 people aged 19-49 years. The instruments used were the Perceived Public Mental Health Stigma Scale (PPMHSS), Mental Health Literacy Scale (MHLS), and Attitudes Toward Seeking Professional Psychological Help - Short Form (ATSPPH-SF). The multiple regression analysis reports show that mental health knowledge and perceived public stigma against formal help-seeking attitudes have a value (F = 46,161 (Sig. 0.00; p <0.05)) with a contribution of 11.7%. It was found that mental health knowledge was stronger in predicting formal help-seeking attitudes (F = 92,396, p <0.05), while perceived public stigma did not independently influence formal assistance-seeking attitudes (F = 0.246, p> 0.05). The results of these findings conclude, when each variable is described, there is no effect of perceived public stigma on formal help-seeking attitudes, while mental health knowledge has a significant effect on formal assistance-seeking attitudes.

Kata Kunci : kesehatan mental, perceived public stigma, pengetahuan, sikap pencarian bantuan/mental health, perceived public stigma, knowledge, attitude toward help-seeking

  1. S2-2021-448917-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448917-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448917-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448917-title.pdf