Laporkan Masalah

Analisis Pengaruh Pembelian Makanan secara Online pada Perilaku Food Wasting Masyarakat di Indonesia

LISA ROMADHONI, Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Food waste merupakan salah satu isu global yang semakin menjadi permasalahan serius. Dampak food waste terhadap lingkungan diantaranya adalah pada emisi greenhouse gas yang dapat berujung pada kerusakan ekosistem alam. Di Indonesia, tercatat bahwa per orang menghasilkan sebesar 300 kg food waste setiap tahunnya, hal inilah yang akhirnya menjadikan Indonesia sebagai negara dengan food waste terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Jumlah makanan yang terbuang di Indonesia tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan sekitar 28 juta orang. Selain itu, seiring berkembangnya teknologi, membeli makanan dan bahan makanan dapat dilakukan secara online melalui platform berbasis aplikasi maupun website. Kenyamanan yang didambakan oleh konsumen mengarah ke masalah baru yaitu peningkatan tingkat food waste. Di balik kondisi food waste yang mengkhawatirkan ini, diketahui bahwa individu, sebagai konsumen, tidak sepenuhnya menyadari dampak food waste terhadap lingkungan dan sosial. Oleh sebab itu, penelitian ini perlu untuk dilakukan sebagai langkah awal dalam mengidentifikasi hubungan kebiasaan dalam pembelian makanan secara online dan perilaku food wasting di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perilaku food wasting pada pembelian makanan secara online masyarakat di Indonesia dan mengindentifikasi faktor-faktor yang signifikan menyebabkan perilaku food wasting pada pembelian makanan secara online masyarakat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model NAM (Norm Activation Model) sebagai model dasar dan menggunakan teknik analisis PLS-SEM. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden secara daring dan sebanyak 468 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Model teoritis untuk menjelaskan perilaku food wasting di Indonesia telah dibangun dengan menggunakan variabel-variabel pada NAM dengan menambahkan variabel pengetahuan, rasa makanan, dan kebiasaan dalam membeli makanan secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan memengaruhi perilaku food wasting di Indonesia adalah norma personal, pengetahuan, dan kebiasaan dalam membeli makanan secara online, di mana norma personal dapat diprediksi melalui kesadaran mengenai konsekuensi dan pembebanan tanggung jawab. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model NAM dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku food wasting di Indonesia bersama dengan faktor kebiasaan dan pengetahuan. Sedangkan, variabel niat dalam mengurangi food waste tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku food wasting.

Food waste is a global issue that is increasingly becoming a serious problem. The impact of food waste on the environment is the emission of greenhouse gases, leading to damage to natural ecosystems. In Indonesia, it is noted that each person produces 300 kg of food waste every year, this is what ultimately makes Indonesia the country with the second-largest food waste in the world after Saudi Arabia. The amount of food wasted in Indonesia can meet the food needs of around 28 million people. In addition, along with the development of technology, buying food and groceries can be done online through an application-based platform or a website. The convenience that consumers crave leads to a new problem, namely an increase in food waste. Behind this worrying condition of food waste, it is known that individuals, as consumers, are not fully aware of the impact of food waste on the environment and society. Therefore, this research needs to be carried out as a first step in identifying the relationship between online food purchasing habits and food-wasting behavior in Indonesia. The purpose of this study is to identify the factors that cause food-wasting behavior in online food purchases among Indonesians and to identify the factors that are significant in causing food-wasting behavior in online food purchases among Indonesians. This study uses the NAM (Norm Activation Model) model as the basic model and uses the PLS-SEM analysis technique. The data were collected through a questionnaire that was distributed to respondents online. A total of 468 respondents participated in this study. A theoretical model to explain food-wasting behavior in Indonesia has been built using variables in NAM by adding variables of knowledge, the taste of food, and habits of buying food online. The results showed that the factors that significantly influence food-wasting behavior in Indonesia are personal norms, knowledge, and habits in buying food online, where personal norms can be predicted through awareness of consequences and the ascription of responsibility. From these results, it can be concluded that the NAM model can be used to explain food-wasting behavior in Indonesia along with habits and knowledge factors. Meanwhile, the intention to reduce food waste variable does not have a significant effect on food-wasting behavior.

Kata Kunci : perilaku food wasting, membeli makanan online, NAM, PLS-SEM, Indonesia

  1. S1-2021-413684-abstract.pdf  
  2. S1-2021-413684-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-413684-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-413684-title.pdf