Laporkan Masalah

Hubungan Drug Related Problems (DRPs) Dan Outcome Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus

TISTA AYU FORTUNA, Dr. Fita Rahmawati, Sp. FRS., Apt ; Dr. Nanang Munif Yasin, S. Si., M.Pharm., Apt

2021 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Tuberkulosis dan Diabetes Mellitus (TB-DM) adalah dua kondisi penyakit yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya sehingga diperlukan suatu terapi yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut. Adanya beberapa kendala yang berkaitan dengan pengobatan yang terjadi pada pasien TB-DM yang disebut dengan DRPs (Drug Related Problems) dapat mempengaruhi luaran terapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan terjadinya DRPs dan outcome pengobatan tuberkulosa pada pasien TB-DM.Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan rancangan kohort retrospektif. Pengambilan data dilakukan melalui catatan rekam medik tahun 2017 sampai 2020 dan hasil laboratorium pasien TB-DM yang menjalani pengobatan tahap intensif pada 9 Puskesmas di Kota Malang. Pengambilan sampel menggunakan metoda consecutive sampling, selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mengalami DRPs 48 kasus dan kelompok pasien yang tidak mengalami DRPs 52 kasus. DRPs pada penelitian ini mengikuti klasifikasi Cipolle 2004 baik DRPs yang aktual dan potensial. Data dianalisis secara analitik menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan antara DRPs dan outcome pengobatan TB-DM. Outcome pengobatan pada penelitian ini dinilai melalui hasil tes BTA pada akhir masa pengobatan fase intensif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kejadian DRPs dan outcome pengobatan pasien (p < 0,05). Pasien TB-DM dengan DRPs 5,41 kali lebih beresiko mengalami ketidaktercapaian terapi jika dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami DRPs (RR 5,417; CI 1,994-14,713). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dibutuhkan keterlibatan farmasi klinis untuk membantu melakukan monitoring pengobatan pada pasien TB-DM di Puskesmas agar pasien dapat terhindar dari kejadian DRPs sehingga pengobatan yang diterimanya menjadi lebih maksimal.

Tuberculosis and Diabetes Mellitus (TB-DM) are two disease conditions that influence each other, that aggressive therapy is needed to treat these conditions. There are several problems related to treatment in TB-DM patients called DRPs (Drug Related Problems) that can affect outcome therapy. This study aims to analyze the relationship between the occurrence of DRPs and the treatment outcomes of TB-DM patients. This study is an analytical study using a retrospective cohort design. Data were collected through medical records from 2017 to 2020 and laboratory results of TB-DM patients undergoing intensive treatment at 9 health centers in Malang City. Sampling using a consecutive method, a sample was divided into two groups, 48 cases DRPs and 52 cases Non-DRPs. The DRPs in this study follow the Cipolle 2004 classification, both actual and potential DRPs. Data were analyzed analytically using the Chi-square test to determine the relationship between DRPs and TB-DM treatment outcomes. Treatment outcome in this study was assessed through a smear test at the end of the intensive treatment phase. There was a relationship between the incidence of DRPs and patient treatment outcomes (p <0.05). TB-DM patients with DRPs were 5.41 times more likely to experience unattainable therapy when compared to patients Non-DRPs (RR 5.417; CI 1.994-14.713). From the results of this research, it requires the involvement of clinical pharmacy to help monitor treatment in TB-DM patients at the Puskesmas so that patients can avoid the incidence of DRPs so that the treatment can maximize.

Kata Kunci : TB-DM, Tuberkulosis, Diabetes Melitus, Drug related problems, Outcome terapi / TB-DM, Tuberculosis, Diabetes Melitus, Drug related problems, outcome therapy

  1. S2-2021-447931-abstract.pdf  
  2. S2-2021-447931-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-447931-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-447931-title.pdf