Laporkan Masalah

PENGARUH BANGSA, JENIS KELAMIN, DAN UMUR SAPI TERHADAP INFEKSI Fasciola sp.

IMTIYAZ MAULIDA, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Fasciolosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh Fasciola sp. atau yang sering dikenal dengan nama cacing hati. Dua spesies penting yang umum ditemukan yaitu Fasciola hepatica yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, dan Fasciola gigantica yang mendominasi di daerah tropis. Beberapa faktor dapat mempengaruhi intensitas infeksi Fasciola sp. pada sapi diantaranya bangsa, jenis kelamin, dan umur sapi. Penelitian ini menggunakan 30 sampel feses sapi yang terdiri dari 3 bangsa sapi yaitu Sapi Bali, Sapi Peranakan Ongol (PO), dan Sapi Brahman, diuji menggunakan metode pengendapan atau sedimentasi dan dihitung jumlah telur Fasciola sp. menggunakan mikroskop. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan independent sampel test. Hasil yang didapat menunjukan hanya faktor umur yang memiliki pengaruh signifikan terhadap intensitas jumlah telur Fasciola sp. pada sapi. Sapi dengan umur lebih dari 4 tahun lebih rentan terhadap infeksi Fasciola sp. daripada sapi dengan umur dibawah 4 tahun. Faktor bangsa sapi menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sapi bali, sapi peranakan ongol, dan sapi brahman. Begitupula dengan faktor jenis kelamin, menunjukkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan antara sapi jantan dan sapi betina terhadap intensitas jumlah telur Fasciola sp. pada feses sapi.

Fascioliasis is a disease caused by Fasciola sp. or what is often called liver worms. Two important species that are commonly found are Fasciola hepatica, which is often found in the tropics and subtropics, and Fasciola gigantica which is dominant in the tropics. Several factors can influence the intensity of Fasciola sp. in cows, including nation, sex and age of the cow. This study used 30 cow feces samples composed of 3 breeds of cattle, namely Bali cows, Ongol Peranakan (PO) cattle and Brahman cows, tested using the sedimentation method and the number of eggs of Fasciola sp was calculated using a microscope. The data obtained was analyzed quantitatively using the independent sample test. The results obtained show that only the age factor has a significant effect on the intensity of the number of eggs of Fasciola sp. in cows. Cows older than 4 years are more susceptible to infection with Fasciola sp. than cows less than 4 years old. The cattle breed factor shows that there is no significant difference between Bali cattle, Ongol cross cattle and Brahman cattle. Similarly with the sex factor, the results showed that there was no significant difference between male and female cows on the intensity of the number of Fasciola sp eggs in cow feces.

Kata Kunci : Fasciolosis, sedimentasi, faktor penyebab, Fasciola sp.

  1. S1-2021-414493-abstract.pdf  
  2. S1-2021-414493-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-414493-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-414493-title.pdf