KAJIAN TOKSOPLASMOSIS SECARA SEROLOGI PADA ULAR KOBRA JAWA (Naja naja sputtatrix)

CHRISTOPHER CLEMENT, Dr. drh. Slamet Raharjo, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Toksoplasmosis merupakan infeksi parasit yang bersifat zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Penyakit ini sering menyerang hewan berdarah panas dan manusia, namun di Indonesia jarang ditemukan toksoplasmosis pada hewan berdarah dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kejadian toksoplasmosis pada ular kobra jawa (Naja naja sputtatrix). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 47 sampel serum ular kobra jawa yang diuji secara serologis dengan menggunakan Pastorex Toxo Kit (Bio Rad, France). Sampel serum diuji menggunakan teknik aglutinasi lateks secara serologis, dan kemudian dilihat apakah serum tersebut membentuk aglutinasi atau tidak. Hasil penelitian toksoplasmosis pada ular kobra jawa menunjukkan hasil negatif untuk semua sampel karena tidak membentuk aglutinasi. Hasil negatif pada sampel dapat diakibatkan karena asal usul ular kobra jawa yang berasal dari hutan Gunung Kidul dimana daerah tersebut terletak jauh dari pemukiman penduduk, serta sampel ular kobra jawa yang diambil berasal dari satu wilayah saja sehingga sampel yang diuji kurang bervariasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, semua sampel uji serologis terhadap toksoplasmosis pada ular kobra jawa hasilnya negatif, namun tidak berarti bahwa ular kobra jawa tidak dapat terinfeksi toksoplasmosis.

Toxoplasmosis is a zoonotic parasitic infection caused by Toxoplasma gondii. The disease often attacks warm-blooded animals and humans, but in Indonesia, toxoplasmosis has not been found in cold-blooded animals. This study aims to determine and study the incidence of toxoplasmosis in the Javan cobra snake (Naja naja sputtatrix). The material used in this study was 47 serum samples of Java spitting cobra which were to be serologically tested using the Pastorex Toxo Kit (Bio Rad, France). The serum sample will be tested using latex agglutination techniques serologically, and then see whether the serum forms agglutination or not. The result of the toxoplasmosis study on the java spitting cobra showed negative results for all samples because it did not form agglutination. The negative results in the sample can be caused by the origin of the java spitting cobra from the Gunung Kidul forest where the area is located far from residential areas, as well as the java spitting cobra samples taken from one area only so that the samples tested were less varied. Based on the result and discussion, it can be concluded that all serological test samples for toxoplasmosis in the java spitting cobra were negative, but this does not mean that the java spitting cobra can not be infected with toxoplasmosis.

Kata Kunci : Toksoplasmosis, Ular Kobra Jawa, Uji Aglutinasi Lateks / Toxoplasmosis, Java Spitting Cobra, Latex Agglutination Test