POTENSI ANESTETIKA KET-A-XYL PADA KUCING JANTAN DOMESTIK DI YOGYAKARTA

MARIA ANGELICA M, Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, M.P

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Ket-A-Xyl (Ket-A-Xyl 20 ml, AgroVet, Peru) adalah sediaan anestetika jadi yang mengandung ketamin HCl 100 mg, atropin 1 mg dan xylazin 20 mg HCl dalam setiap 1 ml. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Ket-A-Xyl terhadap parameter fisiologis pada kucing jantan domestik di Yogyakarta dan membandingkan dengan literatur. Sebanyak 53 ekor kucing jantan domestik dengan berat badan berkisar 1,5 5,68 kg dipuasakan selama 8 jam kemudian ditimbang untuk menentukan dosis anestesi. Kucing diinjeksikan sediaan Ket-A-Xyl secara intramuskular, kemudian diamati dan dicatat perubahan fisiologisnya seperti denyut jantung, frekuensi napas, dan suhu tubuh. Onset dan durasi obat juga dicatat saat kucing memasuki stadium I hingga tahap recovery. Analisis data parameter fisiologis dilakukan menggunakan aplikasi SPSS dengan uji paired sample t-test dan grafik menggunakan Microsoft Excel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sediaan Ket-A-Xyl menimbulkan efek yang signifikan terhadap frekuensi napas (p<0,05), tetapi tidak pada suhu dan frekuensi pulsus. Kelompok yang dibandingkan dalam uji paired sample t-test tersebut adalah kelompok data fisiologis kucing pada tahap stadium III dengan tahap recovery. Rata-rata onset dan durasi obat Ket-A-Xyl menunjukkan waktu yang lebih singkat dibanding studi sebelumnya yang menggunakan obat atropin-ketamin-xylazin. Sediaan anastesi Ket-A-Xyl berpotensi sebagai obat anestetika yang baik pada kucing domestik karena lebih efisien, onset dan durasi singkat, serta tidak menimbulkan respon fisiologis yang fatal selama penggunaannya.

Ket-A-Xyl (Ket-A-Xyl 20 ml, AgroVet, Peru) is an anesthetic drug containing 100 mg ketamine HCl, 1 mg atropine, and 20 mg xylazine HCl in every 1 ml. The purpose of this study was to determine the effect of Ket-A-Xyl administration on physiological parameters in domestic male cats in Yogyakarta and compare it with the literature. A total of 53 domestic male cats with bodyweight ranging from 1.5 to 5.68 kg were fasted for 8 hours and then weighed to determine the anesthetic dose. The cat was injected with the Ket-A-Xyl intramuscularly, then their physiological changes were observed and recorded such as heart rate, respiratory rate, and body temperature. Drug onset and duration were also recorded when the cat entered the first stage to the recovery stage. Physiological parameter data analysis was performed using the SPSS application with paired sample t-test and graphs using Microsoft Excel. The results of data analysis showed that the Ket-A-Xyl drug had a significant effect on respiratory rate (p <0.05), but not on temperature and pulse frequency. The group that was compared in the paired sample t-test was the physiological data group of cats at the stage III stage with the recovery stage. The mean onset and duration of the Ket-A-Xyl drug showed a shorter time than previous studies using the drug atropine-ketamine-xylazine. Ket-A-Xyl anesthetic drug has the potential to be a good anesthetic drug in domestic cats because it is more efficient, has a short onset and duration, and does not cause a fatal physiological response during its use.

Kata Kunci : Ket-A-Xyl, kucing domestik, parameter fisiologis, onset, durasi / Ket-A-Xyl, domestic cat, physiological parameters, onset, duration