Laporkan Masalah

Analisis Putusan Hakim Dalam Perkara Kejahatan Penganiayaan Yang Menyebabkan Kematian Oleh Anak Korban Pembegalan

FAROUK ASHADI HAITI, Dr. Supriyadi, S.H., M.Hum.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)

Masalah tindak pidana tidak dapat dihindari dan selalu dialami manusia dari waktu ke waktu, bahkan tidak jarang pelaku kejahatan adalah seorang anak. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak korban pembegalan terhadap pelaku pembegalan ditinjau dari perspektif kriminologi serta mengetahui dan menganalisis dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap anak korban pembegalan yang melakukan kejahatan penganiayaan yang menyebabkan kematian terhadap pelaku pembegalan. Untuk menjaga alur penelitian supaya tidak melebar maka digunakan metode dalam pelaksanaan penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian normatif karena menggunakan bahan hukum baik primer maupun sekunder sebagai suatu tatanan sistem peradilan. Dengan sifat penelitian adalah studi kasus. Selanjutnya data dianalisis dengan cara preskriptif kualitatif. Analisis preskriptif dimaksudkan untuk memberikan argumentasi atas hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijabarkan melalui data-data berupa kata-kata atau pernyataan yang dapat menarik kesimpulan secara induktf. Berdasarkan hasil analisis pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ZA memang memiliki niat untuk menghilangkan nyawa korban dengan cara menyiapkan senjata tajam berupa pisau dapur yang secara kebetulan dibawa ke sekolah untuk membuat kerajinan tangan. ZA terbukti bersalah telah melanggar Pasal 351 (3) KUHP tentang penganiayaan yang disertai pembunuhan. Pelaku membenarkan bahwa dirinya menyadari dan mengakui telah melakukan tindakan pembunuhan terhadap korban Misnan. Pertimbangan hakim dalam memberikan putusan terhadap kasus ZA adalah (1) Berpegangan pada alat bukti yang mendukung pembuktian dan keyakinannyasebagaimana diatur dalam Pasal 183 KUHAP, (2) Dakwaan/tuntutan yang diajukan oleh jaksa, (3) Terpenuhinya segala unsur tindak pidana yang dilakukan berdasarkan pembuktian dan fakta yang terungkap di persidangan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka hakim memberikan putusan sebagaimana tuntutan Penuntut Umum. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa umur anak belum genap 18 tahun maka ZA dijatuhi hukuman pidana berupa Pembinaan dalam Lembaga di LKSA Darul Aitam di Wajak Kab Malang selama 1 (satu) tahun.

The problem of criminal acts cannot be avoided and is always experienced by humans from time to time, in fact, it is not uncommon for the perpetrator to be a child. This study itself aims to determine and analyze the crime of murder committed by child victims of robbery against the perpetrators of criminalization from a criminological perspective and to find out and analyze the basis for judges' considerations in making a decision against a child victim of robbery who commits the crime of abuse leads to death against the perpetrator. In order to keep the research flow from widening, methods are used in the implementation of the research. This type of research is normative research because it uses both primary and secondary legal materials as an order of the judicial system. By the nature of research is a case study. Furthermore, the data were analyzed by means of a qualitative prescriptive. Prescriptive analysis is intended to provide arguments for the results of the research that has been carried out and described through data in the form of words or statements that can draw inductive conclusions. Based on the results of the discussion analysis, it can be concluded that ZA had the intention of eliminating the victim's life by preparing a sharp weapon in the form of a kitchen knife which was accidentally brought to school to make handicrafts. ZA was found guilty of violating Article 351 (3) of the Criminal Code concerning assault accompanied by murder. ZA confirmed that he realized and admitted that he had committed the murder of the victim Misnan. The judge's considerations in giving a decision on the ZA case are (1) Adhering to evidence that supports the evidence and conviction as regulated in Article 183 KUHAP, (2) Indictments / demands filed by prosecutors, (3) Fulfillment of all elements of criminal acts committed based on evidence. and the facts that were revealed at the trial. Based on these considerations, the judge gave the verdict as demanded by the Public Prosecutor. Referring to Law Number 11 of 2012 concerning the Child Criminal Justice System, that the age of the child is not yet 18 years old, ZA is sentenced to a criminal penalty in the form of Guidance in Institutions at LKSA Darul Aitam in Wajak, Malang Regency for 1 (one) year.

Kata Kunci : Pembunuhan, Penganiayaan, Anak, Hukum, Pidana, Kriminologi

  1. S2-2021-448149-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448149-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448149-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448149-title.pdf