Laporkan Masalah

DI BAWAH BAYANG MERAPI: MITIGASI BENCANA ERUPSI MERAPI AKHIR MASA KOLONIAL 1930-1940 AN

SODYA Y, Julianto Ibrahim, S.S., M.Hum, Dr. Mutiah Amini, M. Hum, Dr. Abdul Wahid, M. Hum.

2021 | Skripsi | S1 SEJARAH

Gunung Merapi dengan keunikannya telah memikat banyak peneliti untuk mengenal lebih jauh mengenai gunung api tersebut. Berbagai bidang ilmu telah merekam aktivitas vulkanik yang terjadi di Merapi tak terkecuali disiplin ilmu sejarah. Kharakteristik Merapi yang unik dengan rentan waktu erupsi yang singkat membuat bahaya erupsi naik ke tingkat yang lebih tinggi, dengan skala ancaman bahaya yang besar maka sistem mitigasi menjadi suatu hal yang penting. Kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dalam penanggulangan erupsi Merapi mulai berkembang pada awal abad ke 20. Mitigasi yang berkembang pada masa itu lebih menitik beratkan pada penanggulangan bencana berbasis bantuan sosial, berupa pemberian santunan kepada korban terdampak bencana. Seiring dengan berkembangnya ilmu vulkanologi maka penanganan bencana tak lagi memfokuskan diri pada penangan paska bencana namun juga pra bencana dengan penerapan sistem pencegahan. Bahasan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana usah-usaha pemerintah dalam meminimalisir kerugian dari erupsi Gunung Merapi melalui mitigasi dan sistem peringatan dini. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami tulisan ini, maka beberapa topik pendukung mengenai Gunung Merapi juga akan dibahas dalam penelitian ini, seperti pengenalan akan Gunung Merapi dan historiografi erupsi Merapi pra 1930.

Mount Merapi with its uniqueness has attracted many researchers to get to know more about this volcano. Various fields of science have recorded volcanic activity that occurred in Merapi, including history. The unique characteristics of Merapi with its short eruption susceptibility make the eruption hazard rise to a higher level, this large scale of hazard makes the mitigation system so important. Awareness of the importance of disaster mitigation in mitigating the eruption of Merapi began to develop in the early 20th century. At that time, disaster management focus more on social assistance in the form of providing compensation to victims affected by disasters. Along with the development of volcanology, disaster management no longer focuses on post-disaster management but also predisaster management by implementing a prevention system. The main discussion in this research is how the government efforts to minimize losses from the eruption of Mount Merapi through mitigation and early warning system. To make it easier for readers to understand this paper, several supporting topics regarding Mount Merapi will also be discussed in this study, such as the introduction of Mount Merapi and the historiography of the pre-1930 Merapi eruptions.

Kata Kunci : Merapi, Erupsi, Mitigasi Bencana, Hindia Belanda.

  1. S1-2021-365701-abstract.pdf  
  2. S1-2021-365701-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-365701-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-365701-title.pdf