ISOLASI BAKTERI Proteus vulgaris DARI SUSU SAPI PENDERITA MASTITIS SUBKLINIS SERTA UJI SENSITIVITAS TERHADAP ANTIBIOTIKA METHICILLIN DAN CIPROFLOXACINE DI KECAMATAN PAKEM

BIMO WICAKSONO, Prof. Dr. drh. Sri Hartati, S.U.

2011 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Mastitis merupakan salah satu penyakit pada sapi perah yang menimbulkan kerugian bagi peternak, berupa penurunan produksi dan kualitas susu yang dihasilkan. Penggunaan antibiotik tidak sesuai dapat menimbulkan terjadinya resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas Proteus vulgaris terhadap antibiotik methicillin dan ciprofloxacine. Sebanyak 20 sampel susu sapi dikultur pada media Plat Agar Darah (PAD) dan Mac Conkey Agar (MCA) kemudian diinkubasi pada suhu 37 0 Hasil isolasi menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang diperiksa 3 sampel positif terinfeksi bakteri Proteus vulgaris. Hasil penelitian menunjukkan 3 sampel Proteus vulgaris (100%) sensitif terhadap ciprofloxacine, dan (100%) resisten terhadap methicillin. Berdasarkan uji sensitivitas dalam penelitian ini, maka dianjurkan untuk menggunakan antibiotik ciprofloxacine dalam pengobatan mastitis subklinis yang disebabkan oleh Proteus vulgaris. C selama 24 jam. Koloni yang tumbuh dikelompokkan sesuai dengan morfologi koloninya dan dilanjutkan uji-uji biokimia dengan menggunakan uji gula-gula, Triple Soy Agar (TSA), Sulphide Indol Motility (SIM), dan Simon Citrate. Bakteri Proteus vulgaris yang sudah ditanam pada media Triptic Soy Agar (TSA) selanjutnya di tanamkan pada media Phenylalanine agar (PAA), Lysine Iron Agar (LIA), Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Motility Indol Ornithine (MIO). Untuk mengetahui sensitivitas terhadap antibiotika Methicillin dan Ciprofloxacine bakteri yang telah dikultur pada media Brain Heart Infussion (BHI) kemudian dikultur pada media Muller Hinton Agar (MHA) dan diukur zona hambat setelah diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam.

Mastitis is one of diseases in dairy cows that cause a lot of harm to the breeder, especially decreasing number of production and milk quality. Antibiotics commonly used to treat mastitis incidence. Antibiotics application with high dosage, drugs selection that do not comply with etiology may cause the occurrence of bacterial resistance. The aims of this research was determining the sensitivity of Proteus sp. isolate methicillin and ciprofloxacine. As many as 20 samples of cow's milk were cultured on Blood Agar Plate (BP) and Mac Conkey Agar (MCA) are then incubated at a temperature of 37 0 C for 24 hours. Colonies that grow are grouped according to their colony morphology and biochemical tests followed by using the test of confectionery, Triple Soy Agar (TSA), Sulphide Indol Motility (SIM) and Simon Citrate. Proteus vulgaris is already planted in the media the TSA (Triptic Soy Agar) later in bury it on media PAA (Phenylalanine agar), LIA (Lysine Iron Agar), TSIA (Triple Sugar Iron Agar), MIO (Motility Indol Ornithine). To determine the sensitivity to the antibiotic Methicillin and Ciprofloxacine bacteria that have been cultured on media BHI (Brain Heart Infussion) then cultured in MHA (Muller Hinton Agar) and the measured drag zone after incubated at 37 0 C for 24 hours. The isolation results showed that the sensitivity of the 20 sample examined the positive 3 samples of infected Proteus vulgaris. The results showed 3 samples of Proteus vulgaris sensitive (100%) and ciprofloxacine (100%) resistant to methicillin. Based on the sensitivity test in this research, then it is recommended to use antibiotic ciprofloxacine for treatment subclinical mastitis cause Proteus vulgaris.

Kata Kunci : Proteus vulgaris, uji sensitivitas, ciprofloxacine, methicillin