Laporkan Masalah

STUDI MORFOLOGI DAN MORFOMETRI LAMBUNG GARANGAN (Herpestes javanicus)

RANDY KUSUMA, drh. Ariana, M.Phil.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Garangan (Herpestes javanicus) merupakan salah satu satwa liar yang termasuk dalam kelas mamalia dan famili herpestidae. Hewan ini dalam IUCN tergolong resiko rendah (least concern) dan CITES menggolongkan satwa ini ke dalam Appendix III. Garangan termasuk hewan karnivora, akan tetapi satwa ini juga memakan buah-buahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi secara makroanatomi dan mikroanatomi lambung garangan dengan pewarnaan Hematoksilin eosin, serta mengetahui ketebalan dinding lambung. Penelitian ini menggunakan 3 ekor garangan yang berasal dari 2 tempat yang berbeda. Garangan yang diperoleh ditidurkan dengan menggunakan ketamin HCl dilanjutkan dengan perfusi menggunakan buffer formalin. Organ lambung segera dikoleksikan, kemudian dilakukan pengamatan makroskopik lambung. Selanjutnya, lambung dipotong menjadi 4 bagian kemudian dilakukan pemrosesan untuk pembuatan preparat histologi, diwarnai dengan Pewarnaan Hematoksilin eosin. Hasil yang diperoleh diamati secara mikroskopik dan dilakukan pengukuran ketebalan tiap tunika dari tiap-tiap bagian lambung. Data yang didapat kemudian dihitung untuk mengetahui persentasi ketebalan dinding lambung Hasil pengamatan makroskopik didapatkan panjang lambung garangan 10,9 cm dan terbagi dalam bagian kardiaka, fundika dan pilorika. Pengamatan mikroskopik menunjukkan bahwa pada daerah peralihan esofagus dan kardiaka, terjadi perubahan mendadak dari epitelium skuamus kompleks menjadi epitelium kolumner simpleks. Permukaan kardiaka, fundika, dan pilorika di lapisi epitelium kolumner simpleks. Sel mukosa leher terletak di bagian apeks kelenjar berdekatan dengan sel permukaan. Sel parietal merupakan sel yang paling besar dari semua sel kelenjar lambung dan dapat ditemukan baik di apek dan basal kelenjar. Berdasarkan hasil pengukuran, Daerah fundika pada bagian tertinggi dan terendah lambung merupakan daerah paling tebal dibandingkan area lambung lainnya. Tunika mukosa pilorika merupakan lapisan paling tebal dibandingkan lapisan dinding lambung lainnya. Daerah f undika pada semua bagian lambung merupakan daerah paling tebal dibandingkan kardiaka dan pilorika.

The Javan Mongoose (Herpestes javanicus) is one of the wildlife animal that belongs to class of mammals and family herpestidae. This animals in the IUCN classified as low risk (least concern) and CITES classified into Appendix III. The Javan Mongoose is carnivorous animals, but this animals also eat fruit. This study aims to know the structure of macroanatomy and microanatomy javan mongooses gastric with Haematoxylin Eosin staining, and to know the thickness of the gastric wall. This study used 3 Javan Mongoose derived from Java Island. The Javan Mongoose was euthanased by ketamine HCl followed by perfusion using buffered formalin. Collecting gastric organ performed immediately after the Javan Mongoose has euthanased. Furthermore, the gastric has cut into 4 sections and then piece has done processing for the histological preparations making, stained with Haematoxylin Eosin staining. The results obtained microskopic observed and measured the thickness of each tunica of each part of the gastric. The result of the measurement have been quantifiable to know the precentage of the gastric wall layers. The results of macroscopic observations obtained the gastric length 10.9 cm and divided into three sections cardiac, fundic and pyloric. Microscopic observations showed that in the intermediate region of the esophagus and cardiac, sudden changes of the stratified squamous epithelium into simple kolumner epithelium. The surface of cardiac, fundic, and pyloric have covered by simple kolumner epithelium. Neck mucous cells located at the apex of the gland adjacent to the surface cell. Parietal cells was cells that the greatest of all gastric gland cells and can be found in both the apex and basal glands. The Calculation, fundic region in the highest and the shortest area was the most thick than the other area of gastric. The tunica mucosa pyloric was the most thick than the other layers of gastric wall. The fundic region in the all part of gastric was the most thick than cardiac and pyloric.

Kata Kunci : Garangan (Herpestes javanicus), lambung, Hematoksilin eosin, ketebalan dinding lambung.

  1. Randy_Kusuma-1.pdf  
  2. Randy_Kusuma-10-11.pdf  
  3. Randy_Kusuma-45-46.pdf  
  4. Randy_Kusuma-6-7.pdf