Laporkan Masalah

PROFIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS NUTRISI PADA BALITA DENGAN GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY (GDD) DI RSUP Dr. SARDJITO TAHUN 2016-2018

MEILINA ARAFA, dr. Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc, Sp.A ; dr. Retno Sutomo, Ph.D.Sp.A(K)

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Global Developmental Delay (GDD) adalah keterlambatan secara signifikan pada dua atau lebih ranah perkembangan antara lain motorik halus, motorik kasar, bahasa/berbicara, personal sosial/interaksi sosial, kognitif, dan aktivitas sehari-hari. Anak yang menderita Global Developmental Delay pada umumnya akan tertunda dalam mencapai sebagian besar tahapan perkembangan dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Defisiensi nutrien tertentu sangat menentukan perkembangan susunan saraf pusat maupun perifer dan menimbulkan kelainan neurologis. Di Indonesia, telah dilakukan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK). Dari 476 yang diberi pelayanan SDIDTK, hasilnya menunjukkan bahwa sejumlah 57 anak (11,9%) mengalami kelainan tumbuh kembang, salah satunya adalah Global Delayed Development yang berjumlah 4 anak. Tujuan: Mengetahui profil dan faktor faktor yang berhubungan dengan status nutrisi pasien anak dengan Global Developmental Delay (GDD). Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional analitik dengan desain cross sectional yang menggunakan rekam medis pasien. Subjek penelitian adalah pasien anak yang terdiagnosis Global Developmental Delay (GDD) dengan rentang usia 0-5 tahun di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2016-2018. Status nutrisi pasien dinilai berdasarkan kurva pertumbuhan WHO 2006. Hasil: Pada status gizi berdasarkan BB/TB dengan karakteristik usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu, didapatkan nilai p=0,953, p=0,278, p=0,391, p=0,797 secara berturut-turut. Pada status gizi berdasarkan BB/U dengan karakteristik usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu, didapatkan nilai p=0,986, p=0,424, p=0,035, p=0,013 secara berturut-turut. Pada status gizi berdasarkan TB/U dengan karakteristik usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu, didapatkan nilai p=0,920, p=0,037, p=0,558, p=0,658 secara berturut-turut. Kesimpulan: Status nutrisi balita GDD menurut BB/U di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2016-2018 didapatkan 7 dari 41 pasien severely underweight, 10 dari dari 41 pasien underweight, 23 dari 41 pasien normal, dan 1 dari 41 pasien overweight. Status nutrisi balita GDD menurut TB/U di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2016- 2018 didapatkan 10 dari 41 pasien severely stunted, 10 dari dari 41 pasien stunted, 21 dari 41 pasien normal. Status nutrisi balita GDD menurut BB/TB di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2016-2018 didapatkan 7 dari 41 pasien severely wasted, 3 dari dari 41 pasien wastd, 27 dari 41 pasien normal, 3 dari 41 pasien overweight, dan 1 dari 41 pasien obese. Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan orang tua terhadap keseluruhan status nutrisi balita GDD di RSUP Dr. Sardjito.

Background: Global Developmental Delay (GDD) is a significant delay in two or more areas of development including fine motor, gross motor, language / speech, personal social / social interaction, cognitive, and daily activities. Children who suffer from Global Developmental Delay will generally delayed in reaching most stages of development compared to children on their age. Certain nutrient deficiencies greatly determine the development of the central and peripheral nervous system and causing neurological abnormalities. In Indonesia, Early Childhood Growth and Development Intervention Stimulation (SDIDTK) has been carried out. Out of 476 who were provided with SDIDTK services, the results showed that 57 children (11.9%) had developmental abnormalities, and one of it was Global Delayed Development, totaling 4 children. Objective: Knowing the profile and factors related to the nutritional status of pediatric patients with Global Developmental Delay (GDD). Method: This research uses descriptive analytic observational method with cross sectional design using patient medical records. The research subjects were pediatric patients diagnosed with Global Developmental Delay (GDD) with an age range of 0-5 years at RSUP Dr. Sardjito in 2016-2018. The nutritional status of patients was assessed based on the 2006 WHO growth curve. Result: In the nutritional status based on BB/TB with the characteristics of age, sex, father's education level and mother's education level, p=0,953, p=0,278, p=0,391, p=0,797 respectively. In the nutritional status based on BB/U with the characteristics of age, sex, father's education level and mother's education level, p=0,986, p=0,424, p=0,035, p=0,013 respectively. In the nutritional status based on TB/U with the characteristics of age, sex, father's education level and mother's education level, p=0,920, p=0,037, p=0,558, p=0,658 respectively. Conclusion: GDD nutritional status according to weight / age at Dr. Sardjito in 2016-2018 found 7 of 41 severely underweight patients, 10 of 41 underweight patients, 23 of 41 normal patients, and 1 of 41 overweight patients. GDD nutritional status according to TB / U at RSUP Dr. Sardjito in 2016-2018 found 10 of 41 severely stunted patients, 10 of 41 stunted patients, 21 of 41 normal patients. GDD nutritional status according to weight / TB in Dr. Sardjito in 2016-2018 obtained 7 out of 41 severely wasted patients, 3 of 41 wastd patients, 27 of 41 normal patients, 3 of 41 overweight patients, and 1 of 41 obese patients. There was no statistically significant relationship between age, sex, and parental education level on the overall nutritional status of children under five years of age at Dr. Sardjito.

Kata Kunci : Global Developmental Delay (GDD) , nutritional status , body mass index

  1. S1-2021-397947-abstract.pdf  
  2. S1-2021-397947-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-397947-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-397947-title.pdf