STUDI POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) 1% DAN 2% TERHADAP VIRUS FOWLPOX IN OVO

PLASIDIUS ARGA ABIMATA, Prof. Dr. drh. Sri Hartati, SU.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Fowlpox merupakan penyakit yang menyerang unggas ditandai dengan lesi nodular pada jengger, pial, dan kelopak mata. Fowlpox dapat menyerang saluran pernafasan atas dan menumbulkan kerugian ekonomi karena menurunkan produksi telur unggas. Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang efektif untuk penyakit fowlpox, vaksinasi merupakan upaya pencegahan penyakit tersebut, namun perlindungan yang ditimbulkan kadang tidak efektif. Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung senyawa xanthon yang memiliki potensi antiviral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit manggis dalam menghambat replikasi Fowlpox secara in ovo. Penelitian ini menggunakan 15 butir telur Specific Pathogen Free (SPF) yang dibagi menjadi 8 kelompok dengan kelompok perlakuan isolat virus dan kelompok perlakuan vaksin 5 dosis sebagai kelompok kontrol. Pemberian isolat virus dan kontrol vaksin virus dilakukan hari pertama dan pemberian ekstrak kulit manggis 1% dan 2% dilakukan hari kedua, lalu diinkubasi selama 5 hari dengan suhu 37oC. Berdasar hasil penelitian, ekstrak kulit manggis 2% berhasil menghambat replikasi fowlpox secara in ovo. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak kulit manggis 2% berpengaruh dalam menghambat replikasi fowlpox secara in ovo.

Fowlpox is a disease that attacks poultry, characterized by nodular lesions in the comb, wattle, and eyelid. Fowlpox can attack the upper respiratory tract and cause economic losses due to reducing the production of poultry egg. There is no effective treatment has been found for Fowlpox, yet vaccination is caried out as an effort to prevent the disease. Mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) contains xanthon compounds which have antiviral potential. This study aims to determine the effect of mangosteen pericarp extract on inhibit replication of fowlpox virus in ovo. This study used 15 Specific Pathogen Free (SPF) eggs which were divided into 8 groups : the group infected of fowlpox isolate and the group treated vaccine 5 doses as a group control. Fowlpox isolate and vaccine 5 doses treated. Fowlpox isolate and virus vaccine control treated on the first day and mangosteen pericarp extract 1% and 2% were treated on the second day, then the eggs incubated for 5 days with 37oC degree. The results showed, mangosteen pericarp extract 2% successfully inhibited replication of fowlpox in ovo. berhasil menghambat replikasi fowlpox secara in ovo. The conclusion from this study is mangosteen pericarp extract 2% has an effect in inhibiting replication of fowlpox in ovo.

Kata Kunci : Fowlpox virus, vaksinasi, antiviral, ekstrak kulit manggis / Fowlpox virus, vaccination, antiviral, mangosteen pericarp extract