PENYUSUNAN IK (INSTRUKSI KERJA) KALIBRASI THERMOGUN DENGAN MENGANALISIS PENGARUH JARAK DAN KEMIRINGAN TERHADAP HASIL PENGUKURAN THERMOGUN

GERADUS NIEKEN S, Galih Setyawan S.Si., M.Sc.

2021 | Tugas Akhir | D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis pengaruh jarak dan kemiringan terhadap hasil pengukuran thermogun sebagai acuan untuk menyusun IK (Instruksi Kerja) kalibrasi thermogun. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hasil dari pengaruh jarak dan kemiringan terhadap pengukuran thermogun yang kemudian dari hasil penelitian tersebut digunakan sebagai acuan untuk membuat IK (Instruksi Kerja) kalibrasi thermogun. Pada penelitian ini UUT (Unit Under Test) yang digunakan yaitu thermogun dengan range ukur -20�°C - 520�°C beresolusi 0.1�°C, blackbody sebagai sumber panas yang memiliki resolusi 0.1�°C dan standar ukur yang digunakan yaitu PT-100 beresolusi 0.001�°C. Pengujian dilakukan pada titik ukur 32�°C, 34�°C, 36�°C, 38�°C dan 40�°C. Pengambilan data dilakukan sebanyak 10 kali pengulangan pada setiap titik ukur yang diuji. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan jarak terbaik dalam melakukan kalibrasi thermogun yaitu pada jarak 32 cm dengan kemiringan 15�°. Pada titik ukur 32�°C nilai ketidakpastiannya sebesar �± 0.41�°C, titik ukur 34�°C sebesar �± 0.43�°C, titik ukur 36�°C sebesar �± 0.44�°C, titik ukur 38�°C sebesar �± 0.43�°C, dan pada titik ukur 40�°C sebesar �± 0.44�°C. Pengukuran pada jarak 24 cm sampai 32 cm merupakan jarak dengan pengaruh SSE (Size of Source Effect) terkecil. Sumber yang mempengaruhi ketidakpastian terbesar pada pengujian ini yaitu SSE (Size of Source Effect), SEE Interpolation dan source emissivity.

A research has beeb carried out on the analysis of the effect of distance and slope on the measurement result of the thermogun as a reference for making work instruction of the thermogun calibration. The purpose of this study is to determine the results of the effect of distance and slope on the thermogun measurement which is then used as a reference for making work instruction thermogun calibration. In this research the UUT (Unit Under Test) used was a thermogun with a measuring range of -20�°C - 500�°C with a resolution of 0.1�°C, blackbody as a heat source had a resolution of 0.1�°C and the standard used was PT-100 with a resolution of 0.001�°C. The test was carried out at a measuring point of 32�°C, 34�°C, 36�°C, 38�°C and 40�°C. Data was collected 10 times repetition at each measuring point tested. From the results of research that has been carried out, the best distance to doing thermogun calibration is at a distance of 32 cm with a slope of 15�°. At measuring point 32�°C, the uncertainty value is �± 0.41�°C, at measuring point 34�°C is �± 0.43�°C, at measuring point 36�°C is �± 0.44�°C, at measuring point 38�°C is �± 0.43�°C, and at measuring point 40�°C is �± 0.44�°C. Measurement at a distance of 24 cm to 32 cm is the the distance with the smallest SSE (Size of Source Effect) effect. Sources that influence the greatesr uncertainty in this test are SSE (Size of Source Effect), SEE Interpolation and source emissivity.

Kata Kunci : Termometer Inframerah, Benda Hitam, Jarak pengukuran, Sudut pengukuran.