Laporkan Masalah

Perbandingan Jumlah Tungau pada Ayam Petelur (Gallus gallus domesticus) di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman selama Musim Penghujan

SALLY MAYANGSARI SINARTA, Dr. drh. Dwi Priyowidodo, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Intensitas cahaya, temperatur dan kelembapan, hospes, dan biosecurity merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat infestasi tungau pada suatu kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah tungau pada kandang di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman selama musim penghujan. Penelitian ini menggunakan empat peternakan yang memiliki sistem kandang baterai. Penelitian dilakukan dengan meletakan 18 perangkap pada masing-masing peternakan selama 48 jam. Perangkap dipasang di berbagai tingkat dan zona seperti pada tingkat atas, tingkat tengah, tingkat bawah, zona dekat pintu masuk, zona tengah, dan zona dekat pintu keluar kandang. Perangkap diambil dan dilakukan penghitungan individu tungau pada setiap tahap hidup yakni telur, larva, nimfa, dan tungau dewasa. Jumlah tungau pada keempat peternakan dianalisis dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas Levene's test, dan analisis non parametrik Kruskal -Wallis begitu juga pada data jumlah tungau di zona dekat pintu masuk, tengah, dan dekat pintu keluar serta jumlah tungau di tingkat atas, tengah dan bawah kandang. Jumlah tungau di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman selama musim penghujan dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov, Levene's test, dan uji nonparametrik Mann-Whitney. Spesies tungau yang ditemukan pada keempat peternakan terdiri dari Dermanyssus gallinae, Epopolichus sp., Megniniella gallinulae, dan Kramerella quadrata. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan jumlah tungau pada tingkat dan zona kandang serta lokasi kandang selama musim penghujan. Terdapat perbedaan jumlah tungau antara peternakan A, peternakan B, peternakan C, dan peternakan D.

Intensity light, temperature & humidity, host, & biosecurity are factors that can affect the level of mite infestation in a cage. This study aims to determine the ratio of the number of mites in cages in Bantul and Sleman regency during the rainy season. This study used 4 farms that have a battery enclosure system. The research was conducted by placing 18 traps on each farm for 48 hours. Traps are installed at various levels & zones such as at the upper level, middle level, lower level, near the entrance zone, middle zone, & the zone near the exit of the cage. Traps are taken & individual counting of mites at each stage of life, namely eggs, larvae, nymphs, & adult mites. The number of mites on the four farms was analyzed using the normality Kolmogorov-Smirnov test, the homogeneity Levene's test, & non-parametric analysis Kruskal-Wallis as well as the data on the number of mites in the zone near the entrance, middle, & near the exit & the number of mites at the top level, middle & bottom cage. The number of mites in Bantul & Sleman districts during the rainy season was analyzed using the normality Kolmogorov-Smirnov test, Levene's test, & nonparametric Mann-Whitney test. The mite species found in the four farms consisted of Dermanyssus gallinae, Epopolichus sp., Megniniella gallinulae, & Kramerella quadrata. The results showed that there was no significant difference in the number of mites at the level and zone of cages and farms location during the rainy season. There were differences in the number of mites between farm A, farm B, farm C, & farm D.

Kata Kunci : jumlah tungau, tingkat dan zona, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, musim penghujan