Laporkan Masalah

Pengaruh Pirantel Pamoat terhadap Strongylus sp. dan Gambaran Darah pada Kuda di Daerah Istimewa Yogyakarta

KENCANA INDAH SARI, Dr. drh. Yuriadi, MP.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kuda merupakan salah satu daya tarik dalam bidang pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang keberadaannya banyak dimanfaatkan sebagai penarik kereta kuda. Berdasarkan laporan PORDASI Jawa Tengah dan DIY, sebanyak 81% penyakit gastrointestinal pada kuda disebabkan oleh Strongylus sp. Pemberian obat cacing dengan dosis yang bervariasi dan tidak terprogram memungkinkan timbulnya resistensi, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat cacing pirantel pamoat terhadap Strongylus sp. dan pengaruhnya terhadap gambaran darah kuda sesudah pengobatan. Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap 30 ekor kuda dan diperoleh 9 ekor kuda masing-masing terinfeksi Strongylus sp. minimal 600 telur per gram tinja, terdiri dari 3 ekor kuda berasal dari Kabupaten Sleman, 3 ekor kuda dari Kota Yogya, dan 3 ekor kuda dari Kabupaten Bantul. Sampel feses diambil sebanyak 10 gram per ekor untuk pemeriksaan telur cacing Strongylus sp. menggunakan metode apung dan McMaster. Kuda yang telah didiagnosa dengan infestasi Strongylus sp. pada hari ke-0, dilakukan pengambilan darah sebanyak 3 ml melalui vena jugularis, sesaat kemudian dilakukan pemberian pirantel pamoat dengan dosis 6,5 mg/kg BB. Pemeriksaan dan penghitungan jumlah telur cacing dalam feses kuda dilakukan dengan interval waktu setiap tiga hari selama 12 hari. Data-data yang diperoleh selanjutnya ditabulasi lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pirantel pamoat efektif membunuh telur cacing Strongylus sp. sebesar 97,1%. Gambaran darah kuda sebelum dan sesudah pengobatan dengan pirantel pamoat memiliki nilai rerata yang cukup stabil dan tidak ditemukan adanya kelainan. Obat cacing pirantel pamoat aman diberikan kepada kuda sebagai anthelmintika.

Horse is one of tourism interesting point in Yogyakarta Special Region which is used as horse drawn-carriage. Due to PORDASI of Central Java and DIY report, 81% gastrointestinal diseases found in horse caused by Strongylus sp. Unplanned and vary anthelmintic treatment can cause resistance. Thus, this study aims to know the effectivity of pyrantel pamoate as an anthelmintic of Strongylus sp. and its effect to hematology after treatment in horse. Physical examination was carried out on 30 horses and obtained 9 horses are infected by Strongylus sp. as minimum 600 eggs per gram feces, which 3 horses were coming from Sleman district, 3 horses from Yogya City, and 3 horses from Bantul district. They have been physically checked and taken the feces as 10 gram per horse for worm egg examination by using flotation and McMaster method. Horses that have been diagnosed with Strongylus sp. infestation on day-0, the 3 ml blood sample have been collected through the jugular vein, then 6,5 mg/kg of body weight pyrantel pamoate has administered orally. Counting of the worm eggs amount done every 3 days during 12 days. Data found were tabulated and analyzed descriptively . Due to this study, found that the effectivity of pyrantel pamoate to kill Strongylus sp. eggs in horse is measured 97,1%. Horse hematology before and after pyrantel pamoate treatment shows stable average number and found no significant abnormalities. Pyrantel pamoate safe to be given to horse as anthelmintic.

Kata Kunci : Strongylus sp., Pirantel Pamoat, Kuda, Feses, Hematologi

  1. S1-2021-409262-abstract.pdf  
  2. S1-2021-409262-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409262-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409262-title.pdf