Laporkan Masalah

Dinamika Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Pada Era Otonomi Daerah di Kabupaten Alor

ARIF RAHMAN ANTONI, Dr. Ir. Roso Witjaksono, M.S; Dr. Ir. Paulus Wiryono P, SJ, M.Sc

2021 | Tesis | MAGISTER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Penyelenggaraan pemerintahan merupakan sesuatu yang dinamis sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kelembagaan penyuluhan pertanian pada era Otonomi Daerah di Kabupaten Alor dan dampaknya terhadap kinerja Penyuluh pertanian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelembagaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Alor berbentuk lembaga teknis daerah yaitu BKP3 pada tahun 2007 kemudian menjadi BP4K2P pada tahun 2014 merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 kemudian diubah kembali pada tahun 2016 menjadi organisasi pemerintah daerah yaitu Dinas Pertanian dan Perkebunan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016. Fungsi yang dijalankan oleh BKP3 yaitu pada bidang ketahanan pangan dan penyuluh pertanian sedangkan BP4K2P adalah penyuluhan perikananan, pertanian dan kehutanan sedangkan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan membidangi penyuluhan pertanian. Penyuluh pertanian masa BKP3 dan BP4K2P menjadi pelaksana program dari instansi teknis sedangkan penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian dan Perkebunan secara langsung menjadi pelaksana program. Jumlah kelompok tani di Kabupaten Alor hingga akhir tahun 2019 berjumlah 636 kelompok tani tetapi belum ada yang berada di kelas utama. Salah satu kendala adalah keterbatasan penyuluh pertanian.

The administration of government is something dynamic in line with the enactment of the Law. This study aims to determine the dynamics of agricultural extension institutions in the regional autonomy era in Alor Regency and its impact on the performance of agricultural extension agents. This research uses qualitative methods and descriptive analysis. The results showed that the agricultural extension institution in Alor Regency was in the form of a regional technical institution, namely BKP3 in 2007 then became BP4K2P in 2014 referring to Government Regulation Number 41 of 2007 then changed back in 2016 to a local government organization, namely the Agriculture and Plantation Service referring to Government Regulation Number 18 of 2016. The functions carried out by BKP3 are in the field of food security and agricultural extension workers, while BP4K2P is in the field of agriculture, agriculture and forestry, while the Agriculture and Plantation Agency is in charge of agricultural extension. The agricultural extension workers from the BKP3 and BP4K2P period became the program implementers of the technical agencies, while the agricultural extension officers at the Agriculture and Plantation Service were directly executors of the program. The number of farmer groups in Alor Regency until the end of 2019 was 636 farmer groups but none of them were in the main class. One of the obstacles is the limitation of agricultural instructors.

Kata Kunci : Agricultural Extension, Institutional Dynamics, Extension Performance

  1. S2-2021-422625-abstract.pdf  
  2. S2-2021-422625-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-422625-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-422625-title.pdf