Laporkan Masalah

Analisis Keluhan Otot Rangka dan Faktor Psikososial Kerja pada Pengemudi Ojek Online di Yogyakarta

ABDUL AZIZ, Ir. M.K. Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D. IPM., ASEAN Eng.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Pekerja merupakan aset utama perusahaan, di mana perusahaan perlu memastikan pekerja dapat bekerja sesuai dengan standar di tempat kerja yang dirancang secara ergonomis. Salah satu gangguan akibat perancangan sistem yang tidak ergonomis adalah gangguan muskuloskeletal. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa pengemudi ojek online memiliki masalah pada beban kerja mental yang tinggi, postur kerja yang statis dan monoton dengan tingkat bahaya moderat, dan bekerja dalam waktu yang melebihi jam kerja normal. Namun, salah satu penyebab utama faktor psikososial kerja dan kondisi demografi ojek online belum diteliti lebih dalam. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi ketidaknyamanan muskuloskeletal dan faktor psikososial kerja serta hubungan antara keduanya. Penelitian ini menggunakan Standard Nordic Questionnaire untuk mengukur ketidaknyamanan muskuloskeletal dan General Nordic Questionnaire untuk mengukur faktor psikososial kerja yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kemudian dicari hubungannya dengan menggunakan uji statistik ANOVA dan Chi-square. Hasil penelitian ini menemukan bagian ketidaknyamanan muskuloskeletal tertinggi ada pada leher, punggung atas, bahu, dan punggung bawah. Decision demand, support dari rekan kerja, dan kontrol kecepatan kerja menjadi sub-skala faktor psikososial yang paling tinggi. Ditemukan hubungan yang signifikan antara durasi kerja per minggu dan jenis pekerja dengan ketidaknyamanan muskuloskeletal serta job demands dengan ketidaknyamanan dibagian siku.

Employees or workers are the assets of a company; with that in mind, the company is urged to ensure the standard of ergonomic working space for the workers. Poorly-designed and unergonomic workspace systems lead to many problems, such as musculoskeletal discomfort. Many studies have reported that online transportation bikers (ojek online drivers) are prone to moderate work problems, e.g., mental stress, static work positions, and monotonous activities. To worsen, they also work excessive hours. Despite such concerns, there are yet in-depth studies examining the psycho-social work factors and demography of online bikers. The present study is intended to find out the prevalence of musculoskeletal discomfort and the psycho-social work factors, as well as the correlation between the two. A Standard Nordic Questionnaire was employed to examine the musculoskeletal discomfort, while the General Nordic Questionnaire was applied to identify the psycho-social work factors. Both questionnaires were translated to Indonesian prior to analyzing their correlations using the ANOVA and Chi-squared tests. The result showed that the bikers mostly experienced musculoskeletal discomfort in their neck, upper back, shoulder, and lower back. The sub-scale of the psycho-social work factors involved decision demands, support from coworkers, and control of work pacing. Further, the study identified a significant correlation between work duration per week and work types; the correlation between musculoskeletal discomfort and job demands and pain in the elbow.

Kata Kunci : Faktor Psikososial Kerja, Ketidaknyamanan Muskuloskeletal, Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs), Pengemudi Ojek Online.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.