PENGARUH PENDIDIKAN, STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI SETELAH DIBERIKAN PENYULUHAN DENGAN METODE STORYTELLING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

VIRLY FADILLAH, Dr. drg. Sri Widiati, MPH

2021 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Pengetahuan adalah hasil dari pengamatan dari suatu objek melalui indera yang dimilikinya. Peningkatan pengetahuan dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu pendidikan, status sosial ekonomi, dan jenis kelamin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan, status sosial ekonomi orang tua, dan jenis kelamin terhadap peningkatan pengetahuan siswa setelah diberikan penyuluhan dengan metode storytelling. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 56 siswa Sekolah Dasar kelas V yang berusia 11-12 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan kebersihan gigi. Analisis data menggunakan non-parametrik komparasi Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney, karena dari hasil uji normalitas variabel didapatkan hasil data tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan orang tua terhadap pengetahuan kebersihan gigi siswa (ayah p= 0,060 dan ibu p= 0,134). Tidak ada pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap pengetahuan kebersihan gigi siswa (ayah p= 0,931 dan ibu p= 0,622) dan tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap pengetahuan kebersihan gigi siswa (p=0,408). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh pendidikan orang tua terhadap pengetahuan kebersihan gigi siswa. Sosial ekonomi orang tua tidak berpengaruh terhadap pengetahuan kebersihan gigi. Jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap pengetahuan kebersihan gigi siswa.

Knowledge is the result of observing an object through the senses it has. Improved knowledge can be affected by several factors, such as educational background, socioeconomic status, and also gender. Thus, this study aims to determine parents educational background, socioeconomic status, and gender to improve students dental hygiene knowledge after being given counselling with the storytelling method. The type of this research is analytic observational with a cross-sectional research design. The number of research subjects is 56 elementary school students in the fifth grade and aged 11-12. In the data collection technique, the researcher utilized a dental hygiene knowledge questionnaire. Meanwhile, the data analysis method used is the non-parametric comparison of Kruskal-Wallis and Mann-Whitney as the results of the variable normality test showed that the data were not normally distributed. The results show there is no effect of parentseducational background on students dental hygiene knowledge (father p= 0.060 and mother p= 0.134). Moreover, parents socio-economic status (father p= 0.931 and mother p= 0.622) and gender (p= 0.408) variables do not affect students dental hygiene knowledge Therefore, this study concludes that parents educational background has no effect and correlation on students dental hygiene knowledge. Furthermore, parents socioeconomic status also does not affect students dental hygiene knowledge. Gender does not affect students in understanding dental hygiene knowledge.

Kata Kunci : pengetahuan kebersihan gigi, pendidikan, sosial ekonomi, jenis kelamin.