Laporkan Masalah

Partisipasi Pemuda Dalam Pengembangan Wisata (Studi di Paguyuban Wisata Wayang, Dusun Karangasem, Desa Wisata Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

RAKA ADITYA PRATAMA, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

ABSTRAK Seiring dengan tingginya antusiasme wisatawan terhadap tren pariwisata global saat ini yakni model pariwisata pedesaan berbasis kearifan lokal masyarakat, desa wisata sebagai obyek nyatanya saat ini memang marak di upayakan pembangunannya oleh pemerintah. Penelitian ini dilakukan di salah satu desa wisata di Indonesia, tepatnya di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu bagian wilayah yang dikenal oleh masyarakat luas identik dengan kekayaan alam dan kultur budaya yang masih lestari. Penelitian ini dilakukan di Paguyuban Wisata Wayang, Dusun Karangasem, Desa Wisata Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi tersebut dipilih karena di dalamnya terjadi proses pengembangan wisata, di mana sebelum bertransformasi menjadi salah satu dusun penyedia obyek wisata di Desa Wisata Wukirsari, Dusun Karangasem merupakan sentra kerajinan wayang kulit dengan jejak historis yang kental. Keahlian pembuatan wayang kulit atau dalam istilah jawa dikenal dengan "tatah sungging", merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat yang sangat dijaga kelestariannya secara turun temurun antar lintas generasi. Alasan dari peralihan menuju sektor pariwisata, khusunya pariwisata pedesaan, dalam hal ini dilandasi oleh keresahan yang muncul dalam masyarakat akan hilangnya keahlian tatah sungging, akibat dari kurangnya minat dan kepedulian dari generasi muda. Dalam hal ini, masyarakat usia muda dipercaya sebagai penanggung jawab pengembangan wisata yang dilaksaakan, demi terjaganya kelestarian warisan budaya lokal sekaligus pondasi kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk partisipasi pemuda dan tingkat partisipasi pemuda dalam pengembangan wisata. Desain penelitian yang dipilih adalah analisis deskriptif kualitatif dengan purposive sampling dalam menentukan informan. Informannya adalah pemuda yang tergabung dalam Paguyuban Wisata Wayang, masyarakat pengrajin wayang kulit/ tokoh masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Sentra Pengrajin Wayang Kulit Pucung, dan pemerintah desa Kelurahan Wukirsari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi dipilih untuk melakukan uji keabsahan agar data yang disampaikan merupakan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hasil penelitian adalah bentuk partisipasi pemuda melalui Paguyuban Wisata Wayang dalam pengembangan wisata meliputi partisipasi dalam bentuk pikiran, partisipasi dalam bentuk uang, dan partisipasi dalam bentuk tenaga dan pikiran. Kemudian, pemuda sebagai representasi masyarakat, dalam hubungannya dengan para pemangku kepentingan/ stakeholder, mencapai tingkat partisipasi dalam posisi derajad Kuasa Masyarakat, yang diperincikan dalam skala tingkatan Kendali Masyarakat atau Citizen Power. Manfaat pengembangan wisata yang dihasilkan sebagai kontribusi positif hasil dari partisipasi pemuda pun selaras dengan tujuan pembangunan, baik secara nilai maupun materiil.

ABSTRACT Along with the high enthusiasm of tourists towards the current global tourism trend, namely the rural tourism model based on local wisdom of the community, tourism villages as objects in fact are currently striving for development by the government. This study was conducted in one of the tourist village in Indonesia, specifically in the province of Yogyakarta Special Region, one part of an area known by the public is identical to the natural wealth and culture, which is still preserved.This research was conducted at the Wayang Tourism Association, Karangasem, Wukirsari Village, Imogiri, Bantul, Special Region of Yogyakarta. This location was chosen because it includes a tourism development process, which before transforming into one of the providing tourism objects in Wukirsari Tourism Village, Karangasem Hamlet is a wayang kulit craft center with a rich historical traces. The skill of making wayang kulit or in Javanese terms is known as "tatah sungging", which is a source of livelihood for the local community which is very preserved from generation to generation. The reason for the transition to the tourism sector, especially rural tourism, in this case is based on the unrest that arises in the community about the loss of carving skills, as a result of a lack of interest and care from the younger generation.In this case, young people are believed to be responsible for the development of tourism carried out, for the sake of preserving the local cultural heritage as well as the foundation of community welfare. The purpose of this study was to determine the form of youth participation and the level of youth participation in tourism development. The research method chosen was descriptive qualitative analysis with purposive sampling in determining informants. The informants were young people who are members of the Wayang Tourism Association, wayang kulit craft community and the government of Wukirsari Village. Data collection was carried out by observation, interviews, and documentation. Triangulation is chosen to test the validity of data. So that the data submitted is valid and can be accounted for. The result of the research is the form of youth participation through the Wayang Tourism Association in tourism development including participation in the form of idea, participation in the form of fund, and participation in the form of energy and thoughts. Then, youth as a representative of society, in relation to the stakeholders, reach the level of participation in the position of the degree of Community Power, which is specified in the scale of the level of Community Control or Citizen Power. The benefits of tourism development generated as a positive contribution from youth participation are in line with development goals, both in terms of value and material.

Kata Kunci : pengembangan wisata, partisipasi, pemuda

  1. S1-2020-394621-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394621-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394621-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394621-title.pdf