Kemauan Warga Membayar Premi BPJS Kesehatan pada Masa Pandemi Covid 19

VINCENTIUS BRIAN KURNIAWAN, Puguh Prasetyo Utomo S.IP., M.P.A

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Pada kondisi pandemi Covid 19 ini masyarakat membutuhkan perlindungan baik dalam hal ekonomi dan kesehatan. Dalam penelitian ini masyarakat khususnya peserta mandiri BPJS Kesehatan diketahui memiliki kemauan membayar premi yang rendah. Hal ini disebabkan peserta mandiri BPJS Kesehatan mayoritas berprofesi sebagai pekerja informal. Warga yang berprofesi sebagai pekerja informal tersebut cenderung sangat terdampak dan rentan dengan adanya pandemi ini, yang memukul sektor-sektor informal seperti pasar, tempat wisata, pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya. Kemauan warga membayar premi BPJS Kesehatan pada masa pandemi Covid 19 penting untuk dikaji dan faktor-faktor persepsi warga yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods (gabungan antara kualitatif dan kuantitatif) dengan analisis deskriptif untuk menganalisis hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui survei dengan teknik non probability sampling dengan kriteria responden adalah masyarakat yang tergabung sebagai peserta mandiri BPJS, pekerja swasta yang membayar mandiri, bukan PNS/PBI dan menggunakan wawancara semi terstruktur untuk memperkuat data survei tersebut. Kemauan membayar premi ini dapat dipengaruhi oleh karakteristik responden dan adanya tiga persepsi warga yaitu persepsi risiko menderita sakit, persepsi tentang manfaat asuransi dan kepercayaan terhadap pemerintah. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga persepsi tersebut juga relevan dengan Protection Motivation Theory, Planned Behavior Theory, dan Health Belief Model. Temuan penelitian menunjukkan menurunnya kemauan warga peserta mandiri BPJS Kesehatan untuk membayar premi secara rutin pada masa pandemi Covid 19. Dari ketiga persepsi warga yang dapat menjadi indikasi dapat menentukan kemauan membayar premi, persepsi tentang manfaat asuransi tampaknya menentukan kemauan membayar premi secara signifikan. Warga cenderung menganggap kebutuhan untuk perlindungan beban finansial kesehatan dan kebermanfaatan program asuransi JKN melalui BPJS Kesehatan penting pada masa pandemi ini. Adanya keterkaitan signifikan hubungan antara persepsi positif tentang manfaat asuransi dan kemauan membayar premi dilihat berdasarkan karakteristik kemampuan ekonomi responden berupa pekerjaan dan kelas BPJS. Perilaku kemauan untuk selalu rutin membayar premi secara konsisten juga ditunjukkan yang telah lama tergabung (>2 tahun) menjadi peserta BPJS Kesehatan. Karakteristik responden berupa pendidikan, besaran pendapatan dan pekerjaan responden cenderung berkaitan dengan konsistensi kemauan membayar premi, namun untuk karakteristik kelas BPJS tidak ada kaitan yang signifikan.

In the conditions of the Covid 19 pandemic, people need protection both in terms of economy and health. In this study, the community, especially the independent BPJS Kesehatan participants, were known to have a low willingness to pay premiums. This is because the majority of BPJS Kesehatan independent participants work as informal workers. Residents who work as informal workers tend to be very affected and vulnerable by this pandemic, which has hit informal sectors such as markets, tourist attractions, shopping centers and other crowded places. The willingness of citizens to pay BPJS Kesehatan premiums during the Covid 19 pandemic is important to study and the factors that influence people's perceptions. This study uses a mix methods approach (a combination of qualitative and quantitative) with descriptive analysis to analyze the results of data collection obtained through surveys with non-probability sampling techniques with the criteria of respondents being people who are members of the BPJS independent participant, private workers who pay independently, not civil servants/PBI and used semi-structured interviews to reinforce the survey data. The willingness to pay this premium can be influenced by the characteristics of the respondent and the existence of three perceptions of residents, namely the perception of the risk of suffering from illness, the perception of the benefits of insurance and the trust in the government. The results of the analysis show that these three perceptions are also relevant to the Protection Motivation Theory, Planned Behavior Theory, and the Health Belief Model. The research findings show a decrease in the willingness of BPJS Kesehatan independent participants to pay premiums regularly during the Covid 19 pandemic. Of the three perceptions of citizens that can be indications of being able to determine willingness to pay premiums, the perception of insurance benefits seems to determine the willingness to pay premiums significantly. Residents tend to consider the need for health financial burden protection and the benefit of the JKN insurance program through BPJS Kesehatan as important during this pandemic. There is a significant relationship between positive perceptions of the benefits of insurance and the willingness to pay premiums seen based on the characteristics of the respondent's economic ability in the form of work and BPJS class. A willingness to pay premiums regularly is also shown by those who have long been members (>2 years) as BPJS Kesehatan participants. The characteristics of the respondents in the form of education, the amount of income and occupation of the respondents tend to be related to consistency of willingness to pay premiums, but for the characteristics of the BPJS class there is no significant relationship.

Kata Kunci : Kemauan membayar premi, persepsi peserta mandiri BPJS Kesehatan, pandemi Covid 19