DETEKSI INTEGRASI T-DNA PEMBAWA KONSTRUKSI 35S::GR::AtRKD4 PADA TANAMAN TRANSFORMAN ANGGREK Dendrobium phalaenopsis Fitzg.

CAHYA LEMBAYUNG S, Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Dendrobium phalaenopsis Fitzg. merupakan tanaman anggrek endemik epifit dari Kepulauan Larat, Maluku. D. phalaenopsis banyak diminati karena bunganya yang berwarna ungu dan cantik. Bentuk bunganya menyerupai kupu-kupu seperti anggrek Phalaenopsis sehingga kemudian dinamakan D. phalaenopsis. Gen AtRKD4 diekspresikan di tanaman Arabidopsis pada tahap awal perkembangan embrio. AtRKD4 berpengaruh pada pemanjangan sel zigot dan pembentukan pola pembelahan sel. Penambahan hormon steroid sintetik dexamethasone (DEX) dapat menginduksi overekspresi AtRKD4. Perlakuan DEX pada tanaman dengan AtRKD4 diikuti pemindahan ke medium tanpa DEX, memicu terbentuknya struktur globular dari sel somatik dan tumbuh menjadi struktur mirip embrio, yang kemudian disebut embrio somatik. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan deteksi stabilitas gen pada kandidat transforman D. phalaenopsis pembawa T-DNA dengan konstruksi 35S::GR::AtRKD4, melakukan analisis pertumbuhan in vitro eksplan D. phalaenopsis non-transforman dan transforman, dan melakukan induksi pembentukan embrio somatik pada eksplan batang, daun, dan akar anggrek D. phalaenopsis transforman dengan variasi konsentrasi TDZ dan DEX. Stabilitas tanaman D. phalaenopsis transforman dalam membawa T-DNA kontruksi 35S::GR::AtRKD4 adalah 100 % dari 7 tanaman yang diamati (1,32 % dari total 530 tanaman yang ada). Rerata selisih pertumbuhan planlet D. phalaenopsis non-transforman dan transforman pada awal dan akhir pengamatan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Medium induksi embrio somatik yang berbeda secara signifikan diperoleh pada medium induksi NP+TDZ 2 mg.L-1 dengan persentase induksi 60% (1±1,23) dan NP+DEX 5 µM dengan persentase induksi 40% (0,6±0,90) dengan jenis eksplan pseudobulb.

Dendrobium phalaenopsis Fitzg. is an endemic epiphytic orchid from Larat Island, Maluku. D. phalaenopsis is highly in demand because of its purple pretty flower. The flower has a butterfly shape similar to Phalaenopsis thus earned the name D. phalaenopsis. AtRKD4 gene expressed in early embryo stage in Arabidopsis ruled in zygotic elongation and form pattern formulas of cell division. The addition of synthetic steroid hormone dexamethasone (DEX) induced overexpression of AtRKD4. A plant containing AtRKD4 gene treated with DEX then transferred to DEX-free medium formed globular structure from somatic cells which grew to embryo-like structure, and then called somatic embryos. This research was done by detection of D. phalaenopsis transformant plant contained T-DNA carrying 35S::GR::AtRKD4 construct, analysis of the growth of non-transformant and transformant plants and induction of somatic embryos from pseudobulbs, leaves, and roots of D. phalaenopsis transformant with TDZ and DEX in various concentration. The stability of D. phalaenopsis transformant plants contained T-DNA carrying 35S::GR::AtRKD4 construct is 100% of 7 plants of examination (1,32 % 7 from 530 total plants). Average growth between the beginning and the end of non-transformant and transformant plants are not significantly different. Medium concentration for induced somatic embryos resulting of NP+TDZ 2 mg.L-1 and NP+DEX 5 µM are significantly different with induction percentage 60% (1±1,23) and 40% (0,6±0,90) respectively from pseudobulb explants.

Kata Kunci : AtRKD4, D. phalaenopsis, embrio somatik, transforman, pertumbuhan