Laporkan Masalah

Public Transportation Payment Policy: A Case of Plastic Waste Collection to Ride 'Suroboyo Bus'

NISSA LILIA AZHARI, Dr. Phil. Ely Susanto, S.IP., MBA

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Peluncuran Perwali Kota Surabaya No. 67 Tahun 2018 tentang penyediaan fasilitas pengumpulan sampah plastik untuk angkutan bus umum di Surabaya, dinilai menjadi salah satu inovasi kebijakan yang digagas oleh Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan munculnya isu lingkungan yang memiliki banyak kerugian. Kebijakan ini juga muncul sebagai respon untuk mengurangi dampak sampah plastik di wilayah Surabaya. Kebijakan ini mengatur agar masyarakat bisa mengumpulkan sampah botol plastik dengan imbalan tiket Suroboyo Bus. Dengan demikian, sampah botol plastik yang berserakan di lingkungan kota akan berkurang. Oleh karena itu, studi ini mengkaji lebih dalam efektivitas kebijakan ini terhadap isu lingkungan yang dikemukakan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan segitiga efektivitas yang dikembangkan oleh Sadler untuk pengkajian lingkungan yang menilai tiga variabel yaitu: kebijakan, praktik, dan kinerja. Selain itu, karena kebijakan ini mengacu pada masalah pengelolaan sampah, studi ini juga menggunakan sistem pengelolaan sampah Demirbas untuk menilai tercapai tidaknya tujuan kebijakan tersebut. Sistem pengelolaan sampah Demirbas menggunakan empat variabel untuk menilai apakah kebijakan tersebut berhasil menerapkan pengelolaan sampah untuk menangani masalah lingkungan. Variabel yang digunakan adalah generasi, pengumpulan, perawatan dan disposisi akhir. Hasil studi menunjukkan bahwa implementasi kebijakan telah dilaksanakan dengan baik, namun masih kurang efektif mengacu pada ukuran yang diambil untuk studi ini. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kebijakan tersebut belum dapat menjamin pembuangan akhir sampah plastik yang dikumpulkan untuk Suroboyo Bus. Namun, kebijakan ini dikatakan sebagai awal yang baik bagi pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sampah plastik dan merupakan perbaikan positif bagi sistem transportasi umum di Surabaya. Selain itu, kebijakan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat karena pemerintah telah berhasil menyediakan moda angkutan umum yang baik, terjangkau dan efisien.

The launch of Perwali Kota Surabaya No 67 Tahun 2018 regarding the provision of facilities to collect plastic waste for public bus transportation in Surabaya, is considered to be an innovative policy that is initiated by the city government of Surabaya. This is due to the emerging environmental issue that has a lot of disadvantages. This policy also came out as a response to reduce the amount of plastic waste impact in the Surabaya area. This policy regulates that the public can collect plastic bottle waste in exchange for bus tickets for Suroboyo Bus. Thus, there will be less plastic bottle waste littered in the city environment. Thus, this study is taking a deeper examination on the effectiveness of this policy towards environmental issues that are mentioned by the local government by using qualitative research. This study uses the effectiveness triangle developed by Sadler for environmental assessment in which it assesses three variables including policy, practice, and performance. In addition, as the policy refers to waste management issues, this study also uses Demirbas’s waste management system to assess whether or not the policy objective is achieved. Demirbas’s waste management system uses four variables to assess if the policy has successfully implemented waste management in order to handle environmental issues. The variables used are generation, collection, treatment, and final disposition. The study result shows that the policy implementation has been implemented well, however the study found the policy to be less effective as referring to the measurement taken for this study. The result also showed that the policy cannot ensure the final disposition of the plastic waste collected for Suroboyo Bus. However, this policy is said to be a good start for the local government to tackle plastic waste issues and is a positive improvement for Surabaya’s public transportation system. Moreover, this policy received good responses from the public as the government has successfully provided a good public transportation mode that is accessible and efficient.

Kata Kunci : Effectiveness, Innovation, Policy Evaluation, Public Transportation, Waste Management


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.