Laporkan Masalah

Peran Perempuan dalam Manajemen Resolusi Konflik : Studi Kasus Kenya

FITRI AULIAA-I ZHAHIRAH PUTRI, Ririn Tri Nurhayati, S.IP., M.Si., M.A., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Perempuan mengalami konflik dengan cara yang berbeda dari laki-laki. Bukan hanya keamanan perempuan minim diperhatikan saat konflik, melainkan juga mereka cenderung dikesampingkan dalam proses dialog dan resolusi pasca-konflik. Sementara hal ini dialami mayoritas perempuan di dunia, secara spesifik pengalaman ini dirasakan oleh perempuan di Kenya pada saat kekerasan pemilu pada tahun 2007 yang dipicu oleh hasil pemilihan presiden yang disengketakan. Skripsi ini meneliti upaya dan proses perempuan di Kenya untuk mengambil peran aktif dalam manajemen dan resolusi konflik. Mereka telah berusaha untuk melibatkan diri dalam proses resolusi konflik baik secara formal maupun informal. Melalui analisis feminisme post-strukturalis, diungkap bagaimana perempuan di Kenya dihadapkan dengan tantangan utama yaitu dominasi diskursus gender di budaya Kenya yang patriarkal. Pembentukan nilai dan norma dalam masyarakat Kenya yang patriarkal, membuat keterlibatan perempuan dalam perdamaian dan keamanan kurang disoroti.

Women experience conflict in a different way than men. Not only were women security have received minimal attention during conflict, but they also tended to be excluded in the dialogue and post-conflict resolution process. While this is the case for the majority of women in the world, it was specifically felt by women in Kenya at the time of the election violence in 2007 that was sparked by disputed presidential election results. This thesis examines the efforts and processes of women in Kenya to take an active role in conflict management and resolution. They have attempted to involve themselves in the conflict resolution process both formally and informally. Through post-structuralist feminism analysis, it is revealed how women in Kenya are faced with the main challenge, namely the domination of gender discourse in patriarchal Kenyan culture. The formation of values and norms in a patriarchal Kenyan society has made the involvement of women in peace and security diminished.

Kata Kunci : Perempuan, Kenya, Manajemen dan Resolusi Konflik, Feminisme Post- strukturalis, Diskursus, Gender.

  1. S1-2021-413135-bibliography.pdf  
  2. S1-2021-413135-title.pdf  
  3. S1-2021-abstract.pdf  
  4. S1-2021-tableofcontent.pdf