Laporkan Masalah

Analisis Spasial Kemampuan Lahan guna Pengembangan Pembangunan Perumahan di Kapanewon Wonosari

MONICHA SHERLY M, Ir. Waljiyanto, M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Kapanewon Wonosari merupakan salah satu kapanewon yang berada di Kabupaten Gunungkidul dan terletak di pusat kabupaten. Jumlah penduduk dan nilai kepadatan penduduk pada Kapanewon Wonosari merupakan jumlah tertinggi diantara kapanewon-kapanewon yang lainnya. Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat tentunya mempengaruhi banyaknya pembangunan khususnya perumahan. Pembangunan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan yang ada akan memberikan dampak negatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dan mengklasifikasikan kelas kemampuan lahan yang ada di Kapanewon Wonosari dan mengidentifikasi daerah yang mampu dikembangkan untuk pembangunan perumahan dalam bentuk Peta Analisis Kemampuan Lahan guna pengembangan pembangunan perumahan Data yang digunakan sebagai parameter untuk menganalisis kemampuan lahan mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 20/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik & Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang. Parameter yang digunakan adalah peta tematik yang meliputi peta morfologi, peta kemiringan lereng, peta topografi, peta geologi, peta geologi permukaan, peta penggunaan lahan, peta curah hujan, peta rawan bencana. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis spasial dengan pembobotan dan overlay. Pembobotan dilakukan pada masing-masing peta tematik kemudian dilakukkan overlay untuk menghasilkan satuan kemampuan lahan. Proses overlay menghasilkan sembilan peta satuan kemampuan lahan yaitu satuan kemampuan lahan morfologi, satuan kemampuan lahan kemudahan dikerjakan, satuan kemampuan lahan kestabilan lereng, satuan kemampuan lahan kestabilan pondasi, satuan kemampuan lahan ketersediaan air, satuan kemampuan lahan drainase, satuan kemampuan lahan terhadap erosi, satuan kemampuan lahan pembuangan limbah, dan satuan kemampuan lahan terhadap kerentanan bencana. Satuan kemampuan lahan tersebut selanjutnya diberi bobot dan dilakukan overlay sehingga menghasilkan peta kemampuan lahan guna pengembangan pembangunan perumahan. Analisis spasial peta kemampuan lahan guna pengembangan pembangunan perumahan digunakan untuk melakukan analisis sehingga dapat diketahui luas setiap kelas pengembangan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa hasil dari klasifikasi kemampuan lahan Kapanewon Wonosari adalah terdapat empat kelas pengembangan berdasarkan kemampuan lahan. Kemampuan lahan Kapanewon Wonosari sebagian besar adalah kelas pengembangan agak tinggi dengan luas 5.513,40 ha yang tersebar di semua kalurahan. Kemampuan lahan kelas pengembangan sedang seluas 1.927,39 ha. Kemampuan lahan kelas pengembangan rendah seluas 47,39 ha. Kemampuan lahan kelas pengembangan sangat tinggi memiliki luasan yang paling sedikit yaitu 0,24 ha. Hasil tersebut disajikan dalam peta kemampuan lahan Kapanewon Wonosari.

Kapanewon Wonosari is one of the kapanewon in Gunungkidul Regency and located in the center of the district. The population and population density in Kapanewon Wonosari is the highest among other sub-districts. The increasing rate of population growth certainly affects the number of developments, especially housing. Development that does not comply with existing land capabilities will have a negative impact. The purpose of this study is to analyze and classify the class of land capability in Wonosari Sub-district and identify areas that can be developed for residential development in the form of land capability analysis maps. The data to be used as a parameter to analyze land capability refers to the Minister of Public Works Regulation Number 20 / PRT / M / 2007 on Technical Guidelines for Analysis of Physical & Environmental, Economic and Socio-Cultural Aspects in Spatial Planning. The parameters used are thematic maps which include morphological maps, slope maps, topographic maps, geological maps, surface geological maps, land use maps, rainfall maps, natural disaster maps in digital form with shapefile format. The method used in this research is spatial analityc by scoring and overlaying. Scoring is done on each thematic map and then overlaid to produce land capability units. The process produces nine maps of land capability units, namely morphological land capability units, consumption capacity units, slope stability land capability units, foundation stability land capability units, airspace capability units, land drainage capability units, land capability units against erosion, land capability units. unit. waste disposal unit, and disaster land capability. The land capability units are then weighted and overlaid to produce a land capability map. Spatial analysis of the land capability for housing development is used to carry out of the analysis so that the area of each development class can be known. Based on the research that has been done, it is known that the result of the classification of Kapanewon Wonosari land capability classification is that there are four development classes based on and capability. Kapanewon Wonosari land capability is mostly a rather high development class with an area of 5,513.40 ha spread across all kalurahan. Medium development grade land capability of 1,927.39 ha. Low development grade land capability of 47.39 ha. While the land capability of the development class is very high has the least area of 0.24 ha. The results are presented in a map of the land capability of Kapanewon Wonosari.

Kata Kunci : Kemampuan Lahan, Kapanewon Wonosari, pembangunan perumahan, overlay, pembobotan

  1. S1-2021-400003-abstract.pdf  
  2. S1-2021-400003-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-400003-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-400003-title.pdf