Laporkan Masalah

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT KASEPUHAN SINAR RESMI DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK

SANDRA TURMUDI W, Kristiani Fajar Wianti, S.Hut., M.Si.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Masyarakat kasepuhan Sinar resmi memandang kawasan TN Gunung Halimun Salak sebagai wilayah adat yang perlu dilestarikan, karena berperan penting dalam kehidupan. Kearifan lokal pengelolaan sumber daya hutan perlu dikaji sebagai kebudayaan bangsa dalam upaya menjaga keharmonisan manusia dan hutan. Tujuan penelitian adalah mengetahui sejarah, bentuk dan cara pewarisan kearifan lokal masyarakat adat kasepuhan Sinar Resmi dalam pengelolaan sumber daya hutan. Hasil penelitian bisa menjadi alternatif rujukan pengelolaan sumber daya hutan lestari, serta menjadi catatan budaya masyarakat adat dalam mengelola sumber daya hutan di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif metode etnografi. Etnografi merupakan kegiatan mendeskripsikan kebudayaan untuk memahami pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli (Spradley, 2006). Teknik pengumpulan data berupa observasi partisipasi, wawancara mendalam terhadap informan kunci, serta kajian dokumen berkaitan dengan objek penelitian. Leluhur kasepuhan ada sejak abad ke-16. Selanjutnya pusat kasepuhan berpindah-pindah untuk memperluas ajaran dan lahan mencari nafkah. Masyarakat berpegang kepada �Sara, Nagara, Mokaha� dengan peran sebagai �Pancer Pangawinan�. Perspektif konservasi adat menempatkan manusia sebagai bagian sistem alam. Kawasan adat dibagi menjadi 4 wewengkon (zonasi versi adat). Tata ruang juga diatur berdasarkan kemiringan dan posisi pemanfaatan. Sitem pertanian dilakukan secara tradisional dengan rasi bintang sebagai penanda waktu. Pengelolaan huma menerapkan agroforestri lokal. Hasil hutan kayu dimanfaatkan untuk bahan bangunan, perkakas dan lisung. Hasil hutan bukan kayu dimanfaatkan untuk tambahan bahan bangunan, konsumsi, pakan ternak dan ramuan. Ajaran dan kearifan lokal diwariskan melalui pendidikan dalam rumah, membiasakan interaksi dengan alam, menurunkan ilmu khusus pada bulan maulud, menyimpan ajaran melalui peribahasa, lirik, mitos dan simbol, serta mengingat sejarah melalui ziarah tahunan.

Kasepuhan Sinar Resmi indigenous people consider the Gunung Halimun Salak National Parks area as a traditional area that needs to be protected. Local wisdom in forest resource management needs to be studied and preserved as a national culture in an effort to maintain harmonious relation between humans and forests, thus the purpose of this study is to find out the history, the form and how to inherit the local wisdom of the Kasepuhans indigenous people. The results can therefore serve as an alternative reference for sustainable forest resources management. This study uses ethnographic method within qualitative approach. Ethnography is a method that describes a culture from the point of view of the native people (Spradley, 2006). The data collection process ranges from observation, in-depth interviews, and document studies related to the research object. The kasepuhan center usually moves based to spread the teachings and expand the living land. The people adheres to "Sara, Nagara, Mokaha" with the role of "Pancer Pangawinan". Their conservation perspective is to put humans as a part of natural system. The traditional territory is divided into 4 wewengkon (zoning with custom version). Their spatial layout is regulated based on slopes and location utilization too. The agricultural system is achieved with traditionally method. Huma implement local agroforestry management. Timbers are used for building materials, equipments and lisung. Non-timber forest products are used for additional building materials, consumption, fodders and traditional medicine. The Kasepuhan people inherit local wisdom through parental education, teach how to interact with nature, impart special knowledge, conserve teachings through proverbs, lyrics, tell myths, symbols and grave pilgrimage.

Kata Kunci : kearifan lokal, masyarakat adat, pengelolaan sumber daya hutan.

  1. S1-2021-393981-abstract.pdf  
  2. S1-2021-393981-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-393981-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-393981-title.pdf