Laporkan Masalah

Adaptive Governance dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY)

ANASTASIA SEKAR ANGGOROKASIH, Dr. Phil. Ag Subarsono, M.Si., M.A

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Pandemi Covid-19 menimbulkan krisis tata kelola pemerintah dalam upaya menanggulangi penyebaran dan dampaknya. Bencana ini terjadi dan menyebar secara cepat dalam skala yang luas menyebabkan pemerintah di seluruh dunia diharuskan merespon dengan cepat dan adaptif. Tata kelola adaptif adalah tata kelola yang dianggap paling efisien untuk mengatasi banyak tantangan perubahan iklim dan bencana alam karena menrangkul ketidakpasitan dengan berfokus pada kolaborasi, fleksibilitas dan pembelajaran. Dalam studi ketahanan tata kelola adaptif digunakan untuk berhadapan dengan situasi yang tidak terprediksi dalam gangguan yang tidak diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan tata kelola adaptif dalam menanggulangi pandemi Covid-19 serta faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan tata kelola adaptif di Desa Panggungharjo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan adaptive governance dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Desa Panggungharjo relatif tinggi. Karakteristik adaptive governance dalam penelitian ini diantaranya institusi polisentris, partisipasi dan pembelajaran dan inovasi. Ketiga karakteristik tersebut diterapkan oleh Pemerintah Desa Panggungharjo dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan adaptive governance di Desa Panggungharjo di antaranya koordinasi antar stakeholders, membangun modal sosial, mengembangkan kapasitas organisasi, melakukan monitoring dan kepemimpinan yang berkapasitas

The Covid-19 Pandemic has created a governance crisis in an effort to contain its spread and impact. This disaster occurs and spreads rapidly with a wide scale causing governments around the world needs to respond quickly and adaptively. Adaptive governance is considered as most efficient for addressing many of the challenges of climate change and natural disasters because it embraces uncertainity by focusing on collaboration, flexibility, and learning. In resilience studies, adaptive governance is used to deal with an upredictable situation in unexpected disturbances. This study aims to see the application of adaptive governance in tackling the Covid-19 pandemic as well as the factors that affect the implementation of adaptive governance in Panggungharjo Village. The research method used in this research is descriptive qualitative research method with a case study research strategy. Data collection techniques used in this study were interviews and documentation. Data analysis techniques in this study were data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the application of adaptive governance in the response to the Covid-19 pandemic in Panggungharjo Village is relatively high. The characteristics of adaptive governance in this study include polycentric institutions, participation and learning and innovation. These three characteristics are applied by the Panggungharjo Village Government in an effort to tackle the Covid-19 pandemic. The factors that influence the implementation of adaptive governance in Panggungharjo Village include coordination among stakeholders, building social capital, developing organizational capacity, monitoring and leadership capacity.

Kata Kunci : Adaptive Governance, Pandemi Covid-19, Tata Kelola Pemerintah

  1. S1-2021-413100-abstract.pdf  
  2. S1-2021-413100-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-413100-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-413100-title.pdf