INTERAKSI KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

CHANDRA UTAMA, Prof. Dr. Insukindro, M.A.; Ardyanto Fitrady, M.A., Ph.D.

2021 | Disertasi | DOKTOR ILMU EKONOMI

Studi ini bertujuan Menganalisa bentuk dan pola interaksi kebijakan fiskal dan kebijakan moneter di Indonesia menggunakan kerangka teori new neoclassical synthesis (NNS). Selain itu model NNS diverifikasi secara empiris dan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter diuji ketepatannya dalam pencapaian sasaran kebijakan masing-masing. Variabel makroekonomi Indonesia dan Amerika Serikat periode 2005Q3-2019Q4 digunakan dalam penelitian. Untuk mendapatkan kesimpulan dibangun sistem persamaan yang terdiri dari 6 persamaan, keseimbangan pasar barang (IS), fungsi reaksi moneter (MP), kurva Phillips (PC), fungsi reaksi pengeluaran pemerintah (G), fungsi reaksi penerimaan pajak (T), dan keseimbangan sektor luar negeri (er). Metode ordinary least squres (OLS) dan deskriptif digunakan untuk mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan hasil estimasi dan penjelasan deskriptif disimpulkan bahwa model makroekonomi yang digunakan dapat diverifikasi dan kebijakan fiskal dan moneter telah dilakukan dengan tepat. Pengeluaran pemerintah bersifat konta siklis dan digunakan sebagai alat utama kebijakan fiskal sedangkan penerimaan pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran. Kebijakan moneter dalam kerangka penargetan inflasi (inflation targeting) dijalankan dengan efektif. Hasil estimasi menunjukkan adanya koordinasi yang bersifat komplementer dengan pola fiscally-led policy mix. Berdasar studi, dapat direkomendasikan agar kedua kebijakan selalu berkoordinasi karena dengan koordinasi diperoleh bauran kebijakan yang optimal sehingga tujuan perekonomian dicapai secara efektif.

This study investigates the interaction of monetary and fiscal policies in Indonesia during 2005Q3-2019Q4. The study is developed based on the New neoclassical synthesis (NNS) framework. The estimation of a system of equations using ordinary least squares (OLS) and the descriptive method find the verification of NNS. Furthermore, fiscal and monetary policies effectively achieve the objectives. The Government performs expenditure policy as a countercyclical policy and finances it using tax. Monetary policy in the inflation targeting framework is also effective in inflation and exchange rate management. Furthermore, the result indicated the coordination form is a fiscally-led policy mix, active fiscal policy and passive monetary policy. We recommend the authorities always make policy coordination to find economic goals.

Kata Kunci : Kebijakan moneter, kebijakan fiskal, koordinasi kebijakan