HUMORS AND COUNTER ISLAMIST NARRATIVES IN CYBERSPACE: A DISCOURSE ANALYSIS OF "NU GARIS LUCU" SOCIAL MEDIA ACCOUNTS

KHALIMATU NISA, Dr. M. Iqbal Ahnaf

2021 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Tesis ini membahas upaya kontra-narasi Islamisme yang dilakukan oleh akun media sosial NU Garis Lucu. Di tengah pendekatan kontra-narasi yang berfokus pada argumentasi dan doktrin teologi, NU Garis Lucu memilih humor sebagai jalan alternatif untuk menggoyahkan argumentasi Islamisme. Dengan pendekatan analisis wacana terhadap cuitan-cuitan NU Garis Lucu selama 2015-2020, tesis ini menemukan sejumlah strategi kontra-narasi yaitu: mempertanyakan legitimasi otoritas keagamaan kelompok Islamis; mempertahankan wajah moderat NU; mendukung demokrasi sebagai sistem politik yang ideal; mempromosikan kesetaraan antar warga Negara; mengkampanyekan toleransi dan dialog antar-agama; mendelegitimasi argumen jihad; dan meleburkan polarisasi. Narasi-narasi tersebut dapat menjadi narasi alternatif terhadap Islamisme dan memberi kesadaran baru akan ekspresi keberagamaan yang gembira di tengah ketegangan antar kelompok agama sekaligus menghindari polarisasi. Humor NU Garis Lucu yang terkadang masih terasa serius lebih berfungsi untuk melindungi kelompok moderat dari narasi Islamis daripada mengubah paradigma Islamisme.

This thesis addresses counter Islamist narratives efforts did by social media accounts namely NU Garis Lucu. In the midst of counter-narrative approach that focused on argumentation and theological doctrine, NU Garis Lucu chose humor as an alternative way to destabilize arguments of Islamism. By using discourse analysis approach to NU Garis Lucu's tweets during 2015-2020, this research finds a number of counter narratives strategies such as: challenging the legitimacy of Islamist religious authority; maintaining moderate face of NU; supporting democracy as an ideal political system; promoting equality among citizens; campaigning tolerance and building interfaith dialogue; delegitimizing arguments of jihad; and reducing polarization. These narratives can become alternative narratives against Islamism and building awareness towards joyful religious expressions amidst the high tension between religious groups. In some extent, it also can avoid polarization. Their humors which sometimes still feels serious, serve more to protect moderate groups from Islamist narratives rather than shifting Islamist paradigm.

Kata Kunci : Counter-narrative, Islamism, Humor, NU Garis Lucu