Dekolonisasi Ilmu Sosial di Global Selatan; Kritik Southern Theory dan Epistemologies of the South terhadap Kanon Sosiologi Modern di Indonesia

HARTMANTYO P UTOMO, Dr. Oki Rahadianto Sutopo

2021 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Tesis ini mengkritik kanonisasi dan hegemoni epistemologi dalam enam teks sosiologi modern Indonesia melalui bingkai dekolonisasi. Keenam teks yang dianalisis yaitu Setangkai Bunga Sosiologi, Sosiologi; Suatu Pengantar, Sistem Sosial Indonesia, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Metode Penelitian Survai, dan Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial. Analisis menerapkan empat karakteristik tekstual dari southern theory dan lima logika produksi nonexistence dari epistemologies of the south sebagai pendekatan konseptual. Metode analisis menggunakan model putaran balik dekolonial dan epistemic citical analysis. Temuan dari tesis ini dibagi ke dalam tiga bagian. Pertama, validasi eksternal dan nalar integratif, saintifikasi dan validasi empiris, penilihan sosiolog Indonesia di aras global, dan cara berpikir linear dari kolonialisme dan modernisme sebagai empat karakteristik tekstual. Kedua, penyeragaman kriteria produksi pengetahuan, stigma ketertinggalan, inferioritas dalam memahami gejala empiris, inkapabilitas dari kanon sebagai basis dialog pengetahuan antar negara Global Selatan, dan nonproduktif dari sosiolog Indonesia di aras global sebagai konsekuensi dari hegemoni epistemologi. Ketiga, tranformasi tiga domain dekolonisasi. Pada domain pengetahuan terdapat upaya merekognisi kanon sebagai konsekuensi ketimpangan produksi pengetahuan, ketidaksesuaian basis epistemik, dan agenda pergeseran epistemologi. Pada domain hakikat merekognisi posisi akademis Indonesia sebagai periphery untuk membentuk solidaritas antar Global Selatan. Terakhir, pada domain kuasa mengupayakan pembalikan logika validasi dari praktik empiris menuju kritik konseptual sebagai mistrusting pengetahuan saintifik.

This thesis criticizes canonization and hegemony of epistemology in six texts of modern Indonesian sociology within the framework of decolonization. There are Setangkai Bunga Sosiologi, Sosiologi; Suatu Pengantar, Sistem Sosial Indonesia, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Metode Penelitian Survai dan Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial. The analysis applies four textual characteristics from southern theory and five modes of production of nonexistence from epistemologies of the south as the conceptual approach. This thesis using decolonial spin and epistemic critical analysis as method analysis. The finding of this thesis is divided into three parts. First, external validation and integrative sense, scientification and empirical validation, nullification of Indonesian sociologists in the global context, and linearity of colonialism and modernism as four textual characteristics. Second, uniformity of knowledge production criteria, underdevelopment stigma, inferiority to understand the empirical phenomenon, incapability from canon as basic for knowledge production on Global South, nonproductivity from Indonesian sociologists in Global context as consequences from the hegemony of epistemology. Third, transformation on three domains of decolonization. On knowledge,s domain attempt to recognize canon as consequences from imbalance knowledge production, the discrepancy of epistemic basis, and epistemology shifting agenda. On being,s domain to recognize the academic position of Indonesia as periphery for creating solidarity among Global South. The latest, on power,s domain attempt to reversal validation logic from empirical practice to the conceptual critic as mistrusting scientific knowledge.

Kata Kunci : Ilmu Sosial Indonesia, Sosiologi Modern, Kanon Sosiologi Indonesia, Dekolonisasi, Global Selatan