Laporkan Masalah

WACANA MODERNISASI PADA MASYARAKAT LOKAL DALAM KURUNG STUDI PADA MASYARAKAT BATIN SEMBILAN KOMA PROVINSI JAMBI TUTUP KURUNG

INDA LESTARI, DR. ARIE SUJITO

2020 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Fenomena modernisasi dan globalisasi tengah menjangkiti hampir seluruh wilayah di dunia ini dalam beberapa dekade terahir. Indonesia merupakan salah satu negara yang juga terkena arus dunia tersebut sehingga berbagai kebijakan dan program pemerintah mengarah pada modernisasi, termasuk program bagi kelompok masyarakat tradisional Batin Sembilan Provinsi Jambi. Penelitian ini membahas tentang perubahan pembangunan modernisasi pada Masyarakat Batin Sembilan. Perubahan tersebut tidak hanya membawa modernisasi tapi juga membawa dampak pada sosial, kultural dan ekonomi. Riset kali ini mengaplikasikan metode analisis wacana dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan penjelasan secara deskiptif. Pisau analisis meminjam teori dari praktif governmentality karya Foucault untuk melihat cara dari para aparatus dalam menginternalisasi rasionalitas pembangunan modern pada masyarakat Batin Sembilan. Hasil riset menunjukkan bahwa melalui program sosialisasi, pelatihan, bantuan pertanian, kawasan tinggal masal dan program pendidikan merupakan alat bagi aparatus untuk membentuk rasionalitas hingga pilihan tindakan. Masyarakat kini meyakini modernisasi sebagai solusi untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Berbagai aspek kehidupan masyarakat mengalami perubahan yang disebabkan oleh praktik governmentality tersebut ternyata juga membawa implikasi dan konsekuensi baru yang tidak dikenali oleh masyarakat pada era sebelumnya. Pada bagian ini digunakan analisis implikasi modernisasi oleh Giddens dan masyarakat risiko karya Beck. Perubahan tempat tinggal hingga mata pencaharian membuat masyarakat bergantung pada transaksional ekonomi hasil pertanian mereka. Ketergantungan tersebut tidak dirasakan sebelumnya dan mereka tidak memiliki pengetahuan mengenai penjualan hasil pertanian mereka. Ketergantungan pada pihak lain tersebut menjadi bentuk risiko baru atas perubahan pembangunan modernisasi. Kata Kunci : Pembangunan, Modernisasi, Wacana, Batin Sembilan, Risiko.

The phenomenon of modernization and globalization has encouraged almost all regions in the world in the last decades. Indonesia is also a country affected by this idea so that various government policies and programs have led to modernization, including a program for the Batin Sembilan indigenous people, Jambi Province. This research discusses changes in the development of modernization in Batin Sembilan society. These changes not only bring modernization but also have social, cultural and economic impacts. This research applies the discourse analysis method with a qualitative approach and uses descriptive explanations. The analysis uses the theory of governmentality by Foucault to see how the apparatus internalizes the rationality of modern development in Batin Sembilan society. The effects of these various programs form a sense of inferiority as a traditional group so that people voluntarily accept and just follow these various programs. Various aspects of people's life changes caused by the practice of governmentality, which in fact also bring new implications and consequences that were not recognized before. In this his part analyzes the implications of modernization by Giddens and Beck's risk society. Changes the livelihoods make people dependent on the economic transaction for their agricultural products. This dependency was not felt before and they did not have knowledge about the sale of their agricultural products. Dependence on other parties is a new form of risk from changes in modernization development. Key Word : Development, Modernization, Discourse, Batin Sembilan, Risk.

Kata Kunci : Pembangunan, Modernisasi, Wacana, Batin Sembilan, Risiko.

  1. S2-2020-419177-abstract..pdf  
  2. S2-2020-419177-bibliography..pdf  
  3. S2-2020-419177-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-419177-title.pdf