Laporkan Masalah

Redesain Lapas Kelas IIB Sleman dengan Pendekatan Arsitektur Humanis

RIESTY MELYA RUCI, E. Pradipto, Dr.Ing., Ir.; Nabila Afif, S.T., MArch

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Kelebihan kapasitas masih menjadi masalah utama Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) di Indonesia. Laju pertumbuhan penghuni lapas tidak sebanding dengan penambahan sarana hunian lapas. Provinsi D.I Yogyakarta berada pada kelompok wilayah Pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Prioritas III, dimana Lapas Kelas IIB Sleman (Cebongan) menduduki urutan pertama dalam masalah kelebihan kapasitas dengan persentase total kelebihan kapasitas mencapai 42%. Berdasarkan Toolkit Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Infrastruktur Pemasyarakatan, nilai persentase tersebut masuk ke dalam kategori rehabilitasi dan renovasi (redesain) dengan tingkat kelebihan kapasitas ���¢�¯�¿�½���¤50%.

Overcapacity is still a major problem for prisons in Indonesia. The prisons growth in prison residents is not proportional to the increase in facilities for prisons. D.I Yogyakarta Province is in the Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Prioritas III, where Lapas Kelas IIB Sleman (Cebongan) takes the first place in the problem of overcapacity with a total cost of reaching 42%. Based on Toolkit Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Infrastruktur Pemasyarakatan, the percentage value is included in the category of rehabilitation and renovation (redesign) with an excess capacity level of ���¢�¯�¿�½���¤50%.

Kata Kunci : humanis, kapasitas, lapas, redesain, capacity, humane, prison, redesign

  1. S1-2020-364081-abstract.pdf  
  2. S1-2020-364081-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-364081-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-364081-title.pdf