Laporkan Masalah

KESESUAIAN JENIS POHON PENYUSUN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN INDUSTRI KOTA SURABAYA

AGTHA DESYA PRATITAH, Mukhlison, S.Hut., M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh suatu kawasan industri karena fungsinya yang cukup besar dalam meningkatkan maupun memperbaiki kualitas lingkungan. Pembangunan RTH diharapkan dapat mengurangi dampak negatif industri di Kota Surabaya. Perencanaan pembangunannya harus dilengkapi dengan pemilihan jenis pohon yang mampu bertahan hidup pada kondisi industri yang sedemikian rupa, namun tetap rindang dan hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian jenis dan arahan pemilihan jenis pohon penyusun Ruang Terbuka Hijau di kawasan industri Kota Surabaya. Pengambilan data jenis pohon dilakukan menggunakan metode sensus dengan menginventarisasi seluruh pohon pada lokasi penelitian, kemudian setiap jenis pohon diidentifikasi dengan pengamatan langsung atau studi pustaka. Setelah diketahui jenis pohon pada RTH tersebut, kemudian dilakukan analisis kesesuaian jenis secara umum berdasarkan aspek silvikultur, manajemen, dan estetika. Selanjutnya dilakukan analisis kesesuaian jenis secara khusus berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 5 Tahun 2008 dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 51 jenis pohon penyusun RTH kawasan industri Kota Surabaya dengan 18 jenis pohon (35% dari keseluruhan pohon yang ditemui di lapangan) yang masuk dalam kategori sesuai diantaranya angsana, ara berkarat, beringin, bodhi, bungur, cemara himalaya, cemara gunung, glodokan tiang, jati, jatimas, kersen, kesambi, ketapang kencana, krey payung, kudo, mimba, sawo kecik, dan sikat botol. Pemilihan jenis pohon diarahkan pada peningkatan jumlah individu, jenis pohon yang sesuai, dan penggantian secara bertahap pada jenis yang tidak sesuai untuk kawasan industri. Penambahan dan penggantian tersebut mengacu pada hasil analisis penelitian ini maupun arahan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan tahun 2012 yang terdiri dari jenis cempaka, buni, duwet, kayu manis, kayu putih, kenanga, mindi, rasamala, dan salam. Langkah rasional bagi pemerintah Kota Surabaya diarahkan pada pertimbangan kebaharuan kebijakan terkait pemilihan jenis pohon serta memperhatikan korelasi antar peraturan yang telah dibuat agar fungsi RTH kawasan industri Kota Surabaya dapat maksimal.

Green Open Space is one of the aspects that must be fulfilled by an industrial area because of its function in improving and repairing the quality of the environment. The development of green open space is expected to reduce the negative impact of industries in Surabaya City. The development planning must be complemented by the selection of tree species that are able to survive in such industrial conditions, yet still be shady and green. This study aims to determine the species suitability and the selection direction of Green Open Space in Surabaya industrial area. Tree species data were collected using the census method by making an inventory of all trees at the research location, then each tree species was identified by direct observation or literature study. After identifying the tree species in green open space, a general species suitability analysis was carried out based on silvicultural, management, and aesthetic aspects. Furthermore, a specific type of suitability analysis is carried out based on the Regulation of the Minister of Public Works No. 5 of 2008 and the Research and Development Agency of the Ministry of Forestry in 2012. The results showed that there were 51 tree species of green open space in Surabaya industrial area with 18 appropriate category tree species (35% of all trees found in the research location) including angsana, ara berkarat, beringin, bodhi, bungur, cemara himalaya, cemara gunung, glodokan tiang, jati, jatimas, kersen, kesambi, ketapang kencana, krey payung, kudo, mimba, sawo kecik, and sikat botol. The selection of tree species for green open space in the industrial area of Surabaya City is directed at increasing the number of individuals, suitable tree species, and gradual replacement of species unsuitable for industrial estates. The additions and replacements refer to the results of the analysis of this study as well as the direction from the Research and Development Agency of the Ministry of Forestry in 2012 which consists of types of cempaka, buni, duwet, kayu manis, kayu putih, kenanga, mindi, rasamala, and salam. Rational steps for the Surabaya government are directed at considering the renewal of policies related to tree species selection and paying attention to the correlation between regulations that have been made for the maximum function of Green Open Space in Surabaya industrial area.

Kata Kunci : Kata kunci: ruang terbuka hijau, pemilihan jenis pohon, unit pengembangan industri , Kota Surabaya

  1. S1-2021-398261-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-398261-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-398261-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-398261-Title.pdf