PENGUKURAN KINERJA BARISTA SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN JOB DESIGN

ABRAR RADITYA R, Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D.

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Kopi bukan merupakan tanaman asli Indonesia, kopi dibawa oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) untuk mengalahkan dominasi Arab pada akhir abad ke 16. Setelah Indonesia merdeka hidangan kopi menjadi tren di masyarakat Indonesia. Hingga tahun 2020 perkembangan industri kopi sangat pesat, ditandai dengan ekspor dan konsumsi kopi dalam negeri yang meningkat. Barista merupakan sebuah profesi yang muncul dari pesatnya perkembangan industri kopi. Barista ternyata tidak hanya membuat minuman kopi saja, lebih dari itu barista juga bisa menjadi ujung tombak sebuah kedai kopi. Kaktus Coffee merupakan sebuah kedai kopi di Yogyakarta. Selain kopi, barista di Kaktus Coffee mempunyai tugas yang bervariasi. Job design sangat berguna untuk menjabarkan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Fakta yang ada dalam penelitian ini, perusahaan berjalan tanpa adanya job design yang tepat. Konsep yang ditawarkan job design dapat sangat membantu manajemen untuk dapat memaksimalkan keunggulan kompetitif yang dimiliki, khususnya di era persaingan bisnis yang semakin ketat. Faktor utama dalam kesuksesan Kaktus Coffee adalah pelayanan barista terhadap pelanggan yang memuaskan. Selain itu, Barista Kaktus Coffee juga gencar melakukan promosi-promosi di akun pribadi Instagram barista, termasuk kegiatan sebagai barista atau produk dari Kaktus Coffee. Keunggulan kompetitif Kaktus Coffee juga terletak pada rasa minuman yang memiliki ciri khas tersendiri, rasa yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain di klaim oleh Kaktus Coffee, hal ini karena pelatihan yang dilakukan tidak membatasi barista berkreasi dalam membuat resep baru. Kesadaran barista tentang pengaruh pada lingkungan dan tempat kerja membuat situasi kerja menjadi lebih positif dan membentuk budaya kerja yang sulit untuk ditiru kedai kopi lainnya.

Coffee is not originally a Indonesian plant, coffee was brought by the VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) to compete Arab domination at the end of the 16th century. After Indonesian independence, coffee dishes became a trend in Indonesian society. Until 2020 the development of the coffee industry was very rapid, marked by increasing exports and domestic coffee consumption. Barista is a profession that emerged from the rapid development of the coffee industry. Baristas do not only make coffee drinks, but more than that they can also be the hero of a coffee shop. Kaktus Coffee is a coffee shop in Yogyakarta. Apart from make a cup of coffee, the baristas at Kaktus Coffee have varied tasks. Job design is very useful to describe the competitive advantage a company has. The facts in this research show that the company runs without a proper job design. Whereas the concept offered by job design can greatly assist management in maximizing its competitive advantage, especially in an era of increasingly fierce business competition. The main factor in the success of Kaktus Coffee is the barista's satisfying service to customers. In addition, Barista Kaktus Coffee also intensively carries out promotions on the barista's personal Instagram account, including activities as a barista or products from Kaktus Coffee. The competitive advantage of Kaktus Coffee also lies in the taste of the drink which has its own characteristics, a unique taste and cannot be found elsewhere in the claim by Kaktus Coffee, this is because the training carried out does not limit baristas to be creative in making new recipes. Baristas' awareness of the impact on the environment and workplace makes work situations more positive and forms a work culture that is difficult for other coffee shops to imitate.

Kata Kunci : Kata kunci: Job Design, barista, keunggulan kompetitif