PENGARUH FLEKSIBILITAS KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN KESEIMBANGAN KEHIDUPAN-KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PADA PEGAWAI DENGAN LATAR BELAKANG GENERASI MILLENNIAL (STUDI PADA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA)
YUNI WIBOWO, Djamaludin Ancok, Prof., Ph.D.
2021 | Tesis | Magister ManajemenPandemi Covid-19 yang melanda saat ini, membuat perubahan cara hidup manusia, termasuk pola dalam bekerja. Berbagai organisasi menerapkan konsep fleksibilitas kerja seperti WFH sebagai salah satu solusi dalam menghadapi pandemi. Konsep fleksibilitas kerja, dalam beberapa tahun terakhir sebelum pandemi telah mengalami perkembangan yang pesat seiring berkembangnya generasi Y atau generasi milenial di dunia kerja. Fleksibilitas kerja dinilai sebagai konsep yang tepat untuk generasi milenial. Kebutuhan milenial akan keseimbangan kehidupan-kerja menjadi salah satu alasan kenapa fleksibilitas kerja semakin berkembang. Penerapan fleksbilitas kerja dapat meningkatkan keseimbangan kehidupan-kerja generasi milenial, yang selanjutnya ketika keseimbangan antara kerja dan kehidupan terpenuhi maka akan meningkatkan pula kepuasan kerja generasi milenial. Penelitian dilakukan terhadap 119 pegawai milenial pada Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan untuk menganalisis hubungan pengaruh antarvariabel tersebut. Dengan metode regresi linear diperoleh hasil bahwa secara signifikan fleksibilitas kerja berpengaruh positif terhadap keseimbangan kehidupan-kerja dan terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya dengan metode Baron dan Kenny (1986), hasil analisa menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan-kerja terbukti memediasi pengaruh positif fleksibilitas kerja terhadap kepuasan kerja.
Current global COVID-19 Pandemic that struck the whole world has changed the way of life, including work schematics. Many organizations implement flexibility of work (FW) such as Work from Home as a one of many solutions to confront the pandemic. FW concept in the last few years have undergone rapid development even before the pandemic with the emergence of Y generation or better known as millennial generation in a professional world. FW valued as a proper concept for millennial generation. Millennial needs of work-life balance (WLB) become a primary reason as why FW keeps developing rapidly. Implementation of FW can improve the WLB of millennial generation, when the balance has been fulfilled then it will also improve job satisfaction (JS) of millennial generation. Research conducted to 119 millennial employee at Secretariat General of The Ministry of Finance to analyse the relation of cause and effect between mentioned variables. With linear regression method, obtained result showed that in a positive way significantly FW affected the WLB and JS. Furthermore, using Baron and Kenny(1986) method, analysis results showed that WLB proved to mediate positive effect of FW to JS
Kata Kunci : Fleksibilitas Kerja, Keseimbangan Kehidupan-Kerja, Kepuasan kerja, Generasi Milenial