PROSES KREATIF PEMBUATAN DESAIN BATIK DENGAN APLIKASI DIGITAL STUDI KASUS BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK YOGYAKARTA
KUNCUP PUTIH K., Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc.; Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum.
2021 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN SENI PERTUNJUKAN DAN SENI RUPAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kreatif yang terjadi dalam pembuatan desain batik di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB. Pembuatan desain di BBKB merupakan sebuah kasus unik karena desainer yang bertugas memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil. Desainer yang bersangkutan memiliki tugas untuk menyediakan kebutuhan akan desain, khususnya batik. BBKB memiliki permasalahan defisit karyawan, sehingga pola kerja dalam instansi mengalami dinamika yang juga mempengaruhi kinerja para desainer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus yang dilakukan dengan mewacanakan model teoretis Enam Tahapan Proses Kreatif. Teori tersebut merumuskan tahapan proses kreatif yang dilakukan oleh seniman dalam kerja kreatifnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, dan observasi langsung pada proses pembuatan desain batik. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa penggunaan aplikasi digital oleh desainer membawa forma berkesenian baru bagi desainer batik. Dengan memanfaatkan aplikasi digital sebagai salah satu peralatan utama dalam merancang desain batik, desainer tidak lagi berfikir secara tradisional melainkan sudah berfikir secara digital (digital thinking). Berfikir secara digital berarti desainer tidak lagi membayangkan bentuk rancangan di dalam kepala lalu menuangkannya ke dalam bentuk visual. Berfikir secara digital memungkinkan desainer untuk mencari, memproses, dan mengolah bentuk rancangan secara simultan ketika mengoperasikan aplikasi digital. Perkembangan aplikasi digital dalam seni visual menjadikannya bukan lagi sebagai alat menterjemahkan gagasan, namun juga sebagai alat untuk melahirkan gagasan. Dari sudut pandang efektifitas dan efisiensi kerja yang notabene dibutuhkan dalam ekosistem perkantoran, cara berfikir secara digital ini sangat bermanfaat bagi desainer batik di BBKB.
This study aims to determine the creative process that occurs in the making of batik designs at the Center for Handicrafts and Batik (Ind: BBKB). Batik design making at BBKB is a unique case because their designers has the status of a Civil Servant, which is quite rare. Their designers has the main tasks to provide batik designs. BBKB are experiencing employee shortage, it brings dynamics into their work ecosystem that also affect the designer�s performance. This research is a qualitative case study research conducted by using a theoretical model of the Six Stages of Creative Process. It defines the stages of the creative process performed by artist in their creative works. This research was conducted using the interview method and direct observation of the batik designs making process. The data obtained will be processed and analyzed before drawn into conclusions. Based on the analysis, it is known that the use of digital applications by designers brings a new artistic form for batik designers. Instead of think traditionally, designers are already thinking digitally. It means designers no longer imagine form in their head before materializing it into a visual form. Thinking digitally allows designers to imagine, and process designs simultaneously while operating digital applications. Art digital applications development makes it no longer a tool for just translating ideas, but also as a tool for generating ideas. For the effectivity and efficiency of work needed in the office ecosystem, this digital thinking is very beneficial for batik designers at BBKB.
Kata Kunci : Desain Batik, Proses Kreatif, Desainer Batik, Batik Digital / Batik Design, Creative Process, Batik Designer, Digital Batik