Laporkan Masalah

ANAK PEREMPUAN DALAM NOVEL MUZAKKIRAATU TIFLATIN ISMUHAA SUAAD: ANALISIS KRITIK SASTRA FEMINIS

SITI BAROTUTAQIYAH, Abdul Jawat Nur, S.S., M.Hum.; Dra. Uswatun Hasanah, M.A.; Mahmudah, S.S., M.A.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ketidakadilan gender yang terjadi kepada tiga tokoh anak perempuan dan ideologi feminisnya dalam novel Muzakkiraatu thiflatin Ismuhaa Suaad. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural dan teori kritik sastra feminis. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara membaca objek material, mengumpulkan data, selanjutnya menganalisis data dengan menggunakan metode analisis struktural dan metode analisis kritik sastra feminis. Adapun data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang menggambarkan tokoh dan penokohan anak perempuan yang kemungkinan mengalami ketidakadilan gender serta tokoh dan penokohan laki-laki yang berkaitan dengan tokoh anak perempuan tersebut dan kalimat yang menggambarkan ketidakadilan gender yang terjadi kepada tiga tokoh anak perempuan serta kalimat yang menggambarkan ideologi feminis yang digunakan penulis karya sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama adalah Suaad, tokoh tambahan adalah Naahid, Fathiyyah, Abu Zaid, Musthafa, Zaki, dan Pak Guru. Tokoh perempuan yang mendapatkan ketidakadilan gender adalah Suaad, Naahid, dan Fathiyyah. Ketidakadilan gender yang diterima oleh ketiga tokoh anak perempuan tersebut adalah stereotype yang berupa anggapan bahwa anak perempuan harus menetap di dalam rumah, bertugas untuk melahirkan, dan tidak memiliki hak untuk memilih dan berpendapat. Sementara itu, kekerasan gender yang diterima adalah ketidakadilan gender yang berupa kekerasan, yaitu kekerasan fisiologis dan kekerasan emosional, dan ketidakadilan gender yang berupa beban kerja. Ideologi feminis yang terdapat dalam novel lebih mengarah pada ideologi feminis liberal; anak perempuan memiliki hak untuk mengaktualisasikan diri dan memiliki hak untuk memilih dan berpendapat.

This study aims to reveal the gender inequalities that occured to three girls and the feminist ideology in the novel Muzakkiraatu thiflatin Ismuhaa Suaad. The theory used in this study is structural theory and critique of feminist literature theory. The data in this study were obtained by reading material object, collecting data, then analyzing the data using structural analysis method and critique of feminist literature qualitative-descriptive analysis method. The data in this study are sentences that describe the characters and characterizations of girls who may experienced gender inequalities and male characters and characterizations relate to the girl characters and sentences that describe the gender inequalities and sentences that describe feminist ideology used by literary writer. The result is found that the main character is Suaad, additional figures are Naahid, Fathiyyah, Abu Zaid, Musthafa, and The teacher. The gender inequalities in the novel is stereotypes in the form of stereotypes, namely the assumption that girls should stay in the home, have the duty to give birth, and do not have the right to vote and do not have an opinion violences. Gender inequalities in the form of violences, namely physiological violence and emotional violence. Gender inequalities in the form of workloads. The feminist ideology in the novel is liberal feminist ideology; actualization girls and women have right to vote and have an opinion.

Kata Kunci : Anak Perempuan, Ketidakadilan Gender, Kritik Sastra Feminis, Nawal El-Saadawi

  1. S1-2021-394763-abstract.pdf  
  2. S1-2021-394763-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-394763-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-394763-title.pdf