MENTERI-MENETRI WANITA DALAM KABINET PEMBANGUNAN ORDE BARU 1978-1998
ROWI JANATI, Dr. Mutiah Amini, M.Hum.
2021 | Skripsi | S1 SEJARAHPenelitian ini akan membahas mengenai peran Menteri-Menteri Wanita Dalam Kabinet Pembangunan Orde Baru 1978-1998. Pemilihan topik ini didasarkan atas argumen bahwa tulisan-tulisan mengenai partispasi politik Orde Baru hanya berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya maskulin saja. Penejelasan mengenai peran dan partisipasi wanita hanya dihadirkan sebagai pelengkap cerita yang kontribusinya tidak banyak dibahas. Maka tulisan ini hadir untuk melengkapi bagian-bagian yang hilang ini. Tulisan ini akan menceritakan mengenai peran dan partisipasi Menteri-Menteri Wanita dalam Kabinet Pembangunan Orde Baru, yang dimulai pada tahun 1978. Bahasan utamanya akan berfokus pada peran dan partisipasi Menteri-Menteri Wanita yang dilihat melalui program-program kerja yang diusun dan dampaknya terhadap peran dan partispasi wanita Indonesia secara luas. Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang berfokus pada pengumpulan fakta-fakta dari berbagai sumber sejarah, baik itu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer diperoleh dari kajian arsip, koran-koran, dan majalah. Sedangkan sumber sekunder yang digunakan adalah, buku, jurnal, dan tesis yang berkaitan dengan tema penulisan. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan partisipasi wanita dalam bidang politik selama Orde Baru berlangsung. Akan tetapi dalam hal-hal yang sifatnya lebih krusial, partisipasi wanita masih rendah. Akses wanita dalam pembuatan keputusan dan kebijakan dibidang politik dan ekonomi masih lemah. Padahal para wanita inilah yang menjadi kelompok paling terdampak. Oleh karenanya dibutuhkan kebijaksanaan yang lebih memiliki prespektif gender.
ABSTRACT The study will discuss about the role of women ministers in Kabinet Pembangunan of The New Order Era: 1978-1998. This topic is selected based on the journals or papers that argue about the political particulates of the new order had to do with only masculine things. Enlarging on the roles and participation of women is only presented as a complement of stories that are not widely discussed. So this writing is present to complete these missing parts. It will tell about the role and participation of women ministers in the development of the new order, which began in 1978. The main objective will be focused on the role and participation of women ministers through privately-funded work programs and the impact to the Indonesian women's roles and participation widely. The methods used in this study are historical methods that focus on gathering facts from various historical sources, include primary and secondary sources. Primary sources are derived from archivists, newspapers, and magazines. Secondary sources are books, journals, and thesis on the subject of writing. It has been shown that there is an enhancement in women participation in politics during the new order. But in matters of a more crucial nature, female participation is still low. The access of woman to decision-making and economic policies is still weak. These women are the most affected group. This requires more gender perspectives.
Kata Kunci : Menteri, wanita, Kabinet Pembangunan, Orde Baru, Soeharto.