Laporkan Masalah

Metode Pengambilan Sampel Minimum Invasive dengan Hollow Punch untuk Identifikasi Jenis Kayu Warisan Budaya

FANANY WURI PRASTIWI, Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr.Sc.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Dalam identifikasi kayu, pengambilan sampel menjadi salah satu langkah yang penting untuk diperhatikan, begitu juga untuk kayu-kayu yang menjadi warisan budaya. Dalam pengambilan sampel untuk identifikasi kayu warisan budaya, sebaiknya tidak merusak benda tersebut atau seminimal mungkin mengakibatkan kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan metode pengambilan sampel minimum invasive pada kayu dengan hollow punch (mata plong) untuk kegunaan identifikasi spesies kayu warisan budaya. Penelitian ini menggunakan alat yaitu hollow punch (mata plong) berdiameter 0,8 mm, 1,0 mm, dan 1,5 mm. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kayu balok berjenis sengon (Falcataria moluccana), pulai (Alstonia scholaris), dan jaranan (Lannea coromandelica) sebagai model uji dan topeng Panji berbahan kayu sengon, pulai, dan jaranan sebagai bahan verifikasi data. Pengambilan sampel dilakukan dengan hollow punch pada tiga penampang kayu, transversal, tangensial, dan radial tiga jenis kayu, dengan sampel yang didapatkan berbentuk core. Sampel diamati dengan mikroskop untuk pengamatan ciri-ciri mikroskopik kayu. Parameter pengamatan yang digunakan sesuai dengan IAWA untuk identifikasi kayu daun lebar. Dari penelitian ini, metode pengambilan sampel minimum invasive pada kayu dengan hollow punch (mata plong) yang paling efektif yaitu dengan menggunakan hollow punch berdiameter 1,5 mm pada pengambilan di penampang tangensial suatu kayu atau objek kayu. Aplikasi metode pada topeng Panji berbahan kayu jaranan, pulai, dan sengon dengan pengambilan sampel pada bagian belakang hidung topeng dengan penampang tangensial menhasilkan data yang memadahi untuk identifikasi kayu.

In wood identification, sampling is an important step especially sampling on wooden cultural heritage. Wood sampling for the identification of wooden cultural heritage, the best thing is to not to destruct the object or to minimize damage. This study aimed to observe the effectiveness of the minimally invasive sampling method on wood with a hollow punch for sampling in wood identification process on wooden cultural heritage. The tools used were hollow punch (diameters 0,8 mm, 1,0 mm, and 1,5 mm). Meanwhile, the materials used in this study were sengon (Falcataria moluccana), pulai (Alstonia scholaris), and jaranan (Lannea coromandelica) as a testing models and Panji masks made from sengon, pulai, and jaranan wood. Sampling was done with hollow punch on transverse, tangential, and radial cross-sections for the three types of wood, with the sample obtained in a core form. Samples were observed under microscope to collect data of microscopical features of wood. The anatomical structures were compared with anatomical features according to IAWA. This study showed that the most effective method to get minimally invasive sampling of wood with hollow punch is to take samples using hollow punch with diameter of 1,5 mm in the tangential cross-section of woods or wooden objects. Method verification on the Panji masks made from jaranan wood, pulai, and sengon on the back of the mask nose in tangential cross-section was succeeded to get enough data for wood identification.

Kata Kunci : hollow punch, identifikasi kayu, kayu warisan budaya, minimum invasive

  1. S1-2021-395551-abstract.pdf  
  2. S1-2021-395551-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-395551-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-395551-title.pdf