Laporkan Masalah

Pertumbuhan Semai Majegau (Dysoxylum densiflorum Miq) dalam Dua Tipe Naungan dengan Kombinasi Beberapa Jenis Media Sapih

I GEDE DUTA DHARMA, Dr. Dra. Winastuti Dwi Atmanto, M.P.; Ir. Widaryanti Wahyu Winarni, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Majegau merupakan flora khas Provinsi Bali. Pemanfaatan kayu majegau yang tinggi tidak diimbangi dengan budidaya yang optimal menyebabkan keberadaan majegau semakin sedikit. Pertumbuhan majegau di persemaian tidak begitu baik bahkan dikatakan sangat lambat sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai kondisi lingkungan mikro yang tepat untuk pertumbuhan semai majegau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh naungan dan media tanam yang tepat untuk pertumbuhan semai majegau. Rancangan Penelitian ini faktorial dengan 2 faktor, yaitu 2 tipe naungan: terbuka dan ternaungi 50%; dan 6 jenis media: tanah, pasir, tanah-pasir (1 : 1), tanah-kompos (1 : 1), pasir-kompos (1 : 1), dan tanah-pasir-kompos (3 : 2 : 1). Semai disusun dalam bentuk split plot dengan plot utama naungan, sub-plot jenis media, 3 ulangan dan, 5 treeplot. Total semai yang diamati sebanyak 180 semai. Karakter yang diamati meliputi tinggi, diameter, jumlah daun, dan persen hidup semai, serta kondisi lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhann semai majegau dalam naungan 50% dan perbandingan media pasir-kompos (1 : 1) memberikan hasil paling baik dengan rerata tinggi 29,77 cm pada usia 12 bulan; rerata tinggi 10,8 cm; diameter 0,86 mm, jumlah daun 31,1; dan kekokohan semai sebesar 4,81. Dengan hasil tersebut, maka dalam pembuatan bibit majegau disarankan menggunakan naungan dan media campuran pasir-kompos (1 : 1).

Majegau is the mascot flora of Bali Province. The high utilization of majegau wood is not matched by optimal cultivation, causing the existence of majegau to be less. The growth of majegau in the nursery is not very good, even said to be very slow, so it is necessary to do research on the right micro environmental conditions for the growth of majegau seedlings. This research was conducted to determine the effect of the right shade and planting media for the growth of majegau seedlings. The research design was factorial with 2 factors, namely 2 types of shade: open and 50% shaded; and 6 types of media: soil, sand, soil-sand (1: 1), soil-compost (1: 1), sand-compost (1: 1), and soil-sand-compost (3: 2: 1). Seedlings are arranged in the form of a split plot with the main plot of shade, sub-plot of media types, 3 replications and, 5 treeplots. The total number of seedlings observed was 180. Characters observed included height, diameter, number of leaves, and percentage of seedling life, as well as environmental conditions. The results showed that the growth of majegau seedlings in 50% shade and the comparison of sand-compost media (1: 1) gave the best results with an average height of 29.77 cm at the age of 12 months; average height 10.8 cm; diameter 0.86 mm, number of leaves 31.1; and seedling firmness of 4.81. With these results, in making majegau seedlings it is recommended to use shade and a mixture of sand-compost media (1: 1).

Kata Kunci : Majegau, pertumbuhan, naungan, media sapih

  1. S1-2021-393951-abstract.pdf  
  2. S1-2021-393951-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-393951-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-393951-title.pdf