Laporkan Masalah

Otentisitas Identitas Manusia dalam Membangun Masyarakat Multikultural Menurut Politik Pengakuan Charles Taylor

ALFIN ARDIANSYAH, Dr. Hastanti Widy Nugroho

2021 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian �Otentisitas Identitas Manusia dalam Membangun Masyarakat Multikultural Menurut Politik Pengakuan Charles Taylor� dilatarbelakangi oleh permasalahan praktik politik identitas, khususnya identitas kolektif minoritas yang berusaha mempertahankan nilai otentisitasnya. Otentisitas merupakan konsep ideal bagi kelompok maupun individu modern dalam memahami identitasnya. Pengakuan atas identitas kelompok minoritas yang berusaha mempertahankan otentisitasnya menjadi tantangan tersendiri di tengah hegemoni identitas mayoritas. Charles Taylor berpendapat sesuatu yang bertentangan dengan nilai otentisitas akan memperumit kondisi sosial masyarakat. Politik pengakuan Taylor digunakan sebagai alat untuk mengakomodir otentisitas identitas guna membangun masyarakat multikultural yang bersifat dialogis. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menjelaskan arti penting otentisitas identitas; (2) menganalisis otentisitas identitas menggunakan politik pengakuan Charles Taylor guna membangun masyarakat multikultural. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan meliputi: deskripsi, interpretasi, komparasi, dan heuristik. Pemaparan hasil penelitian ini akan disuguhkan secara induksi yang nantinya akan menjawab model politik pengakuan mana yang lebih baik dalam mempertahankan otentisitas identitas kelompok minoritas. Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah: (1) Manusia modern dilandasi atas nilai universal-egaliter, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak mengakui manusia berdasarkan identitas kultural otentiknya. Charles Taylor berpendapat bahwa sesuatu yang bertentangan dengan nilai otentisitas kelompok akan memperumit kondisi masyarakat. Penyeragaman terhadap suatu identitas akan menimbulkan luka bagi pemeluk identitas yang tersingkirkan. Maka dari itu, diperlukan politik pengakuan sebagai alat untuk mempertahankan otentisitas identitas. (2) Perjuangan untuk mendapatkan pengakuan merupakan hal fundamental pada wacana multikulturalisme. Untuk mencapai masyarakat multikultural yang bermakna, Taylor berpendapat harus ada tindakan pengakuan secara dialogis. Pengakuan berguna agar identitas mereka dapat berkembang secara dinamis, juga turut terlibat dalam membuat kebijakan yang tidak merugikan satu pihak.

The research on �The Authenticity of Human Identity in Building Multicultural Society According Charles Taylor�s Politics of Recognition� is motivated by the problem of identity politics, particularly the minority of collective identity which tries to maintain its authenticity. Authenticity is an ideal concept for modern groups and individuals in understanding their identity. Recognition of the minority of collective identity who try to maintain their authenticity becomes a challenge in the middle of the hegemony of majority identity. Charles Taylor argues something that goes against the value of authenticity will complicate the social conditions of society. Taylor�s the politics of recognition used as a tool to accommodate the authenticity of identity to build a dialogical multicultural society. This research aims to: (1) To explain the importance of authenticity of identity; (2) To analyze the authenticity of identity using Charles Taylor�s politics of recognition to build a multicultural society. This research is qualitative research using literature study methods including description, interpretation, comparison, and heuristics. The result of this research will be presented in induction who will answers which the best politics of recognition model in maintaining the authenticity of collective identity. The results of this research are: (1) Modern humans are based on universal-egalitarian values so that there is no longer any reason not to recognize humans based on their authentic identity. Charles Taylor argues that something that goes against the value of group authenticity will complicate the condition of society. The uniformity of identity will cause wounds for the identity adherents who are excluded. Therefore, recognition of politics is needed as a tool to maintain an authentic identity. (2) The struggle for recognition is fundamental to the discourse of multiculturalism. To achieve a meaningful multicultural society, Taylor argues that there must be acts of recognition in a dialogical manner. Recognition is useful so that their identity can develop dynamically, as well as being involved in making policies that do not harm one party.

Kata Kunci : otentisitas identitas, politik pengakuan, multikulturalisme, komunitarianisme.

  1. S1-2021-397349-abstract.pdf  
  2. S1-2021-397349-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-397349-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-397349-title.pdf