Laporkan Masalah

ANALISIS LATAR BELAKANG REFORMASI SISTEM HUKOU DI MASA XI JINPING

WIDYASTUTI LINTANG SARI, Dr. Diah Kusumaningrum, MA

2021 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Sistem hukou ialah sistem yang berpengaruh di Cina terutama dalam hal kependudukan dan juga pembangunan ekonomi. Sistem ini juga merupakan sistem tertua yang dapat ditelusuri asal-usulnya hingga era dinasti dan tetap dipertahankan di masa modern hingga sekarang. Meskipun memiliki fungsi penting bagi pemerintah, sistem ini dikritik karena menimbulkan dampak negatif bagi sebagian besar masyarakat Cina yakni pemegang hukou pedesaan. Sistem ini membagi masyarakat Cina berdasarkan status hukou pertanian dan non-pertanian dan tempat tinggal yang mempengaruhi hak-hak apa saja yang mereka dapatkan dari negara. Awalnya sistem ini berguna untuk membatasi migrasi pedesaan dan perkotaan, namun setelah masa reformasi migrasi menjadi bebas. Meskipun begitu, pembagian status dari sistem hukou ini mendiskriminasi migran pedesaan, yakni orang-orang dengan hukou pertanian (pedesaan) yang bekerja di kota karena bermigrasi tanpa ada perubahan status hukou sehinggga mereka tidak dapat menikmati layanan publik yang tersedia di kota. Beberapa reformasi dilakukan pemerintah sebelumnya namun gagal. Kebijakan reformasi sistem hukou era Xi Jinping kemudian menjadi angin segar. Berdasarkan pendekatan pilihan rasional, kebijakan reformasi ini hadir untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang telah menumpuk dari masa yang lalu akibat sistem hukou, serta karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi. Tujuan kebijakan ini dilaksanakan untuk mempertahankan legitimasi rezim, serta memiliki dua sasaran yakni menjawab tuntutan rakyat dan mengubah strategi pertumbuhan ekonomi dari ekspor ke konsumsi domestik. Kebijakan ini dipilih karena memiliki manfaat serta biaya yang kecil dibandingkan opsi lain.

The hukou system is an influential system in China, especially in terms of population and economic development. This system is also the oldest system that can be traced back to the dynastic era and has been preserved in modern times. Although it has an important function for the government, this system has been criticized for having a negative impact on the majority of Chinese people, namely rural hukou holders. This system divides Chinese society according to agricultural and non-agricultural hukou status and residence which affects what rights they get from the state. Initially this system was useful for limiting rural and urban migration, but after the reform period migration became free. Even so, the division of status from this hukou system discriminates against rural migrants, namely people with (rural) agricultural hukou who work in the city because they migrate without changing their hukou status so that they cannot enjoy public services available in the city. Several reforms carried out by the previous government failed. Xi Jinping's hukou system reform policy later became a breath of fresh air. Based on the rational choice approach, this reform policy is here to solve social problems that have accumulated from the past due to the hukou system, as well as due to a slowdown in economic growth. The objective of this policy was implemented to maintain the regime's legitimacy, and had two objectives, namely responding to the demands of the people and changing the economic growth strategy from exports to domestic consumption. This policy was chosen because it has lower benefits and costs than other options.

Kata Kunci : Cina, sistem hukou, pilihan rasional, migran pedesaan, pembangunan ekonomi

  1. S1-2021-347053-abstract.pdf  
  2. S1-2021-347053-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-347053-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-347053-title.pdf