Laporkan Masalah

Kebijakan Klaster Industri dan Daya Saing Usaha Kecil Menengah (UKM): Studi Kasus Kebijakan Super Cluster di Thailand

BINTANG P M, Dr. Riza Noer Arfani

2021 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan aktor yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara, mengingat jumlahnya yang banyak dan menyerap tenaga kerja yang banyak pula. Namun, di Asia Tenggara, seringkali ditemui adanya fenomena Missing Middle�kondisi dimana UKM sulit untuk mengembangkan industrinya ke tingkat yang lebih tinggi karena daya saing UKM yang rendah. Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing UKM di negaranya, di akhir tahun 2015 pemerintah Thailand mengeluarkan kebijakan Super Cluster. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mengintegrasikan UKM ke dalam klaster industri berbasis teknologi yang menitikberatkan pada interaksi antara UKM dengan perusahaan besar/ Large Enterprise (LE), institusi akademik/ riset, dan UKM lain sebagai penggerak klaster. Agar UKM bisa mendapatkan benefit yang maksimal dari klaster industri ini, maka pemerintah Thailand juga mengeluarkan berbagai kebijakan pendukung yang ditujukan untuk UKM. Skripsi ini kemudian akan melihat bagaimana kebijakan-kebijakan pendukung Super Cluster tersebut kemudian dapat meningkatkan daya saing UKM di klaster tersebut menggunakan konsep Porter�s Diamond, yang mencakup kondisi faktor kondisi, faktor permintaan, industri pendukung dan terkait, serta strategi, struktur dan persaingan sebagai faktor yang memengaruhi daya saing. Skripsi ini menemukan bahwa intervensi pemerintah yang dilakukan melalui kebijakan-kebijakan pendukung dalam kerangka Super Cluster, dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi UKM untuk meningkatkan daya saingnya. Kata kunci: Usaha Kecil Menengah, Daya Saing, Klaster Industri, Super Cluster, Porter�s Diamond

Small and Medium Enterprises (SMEs) play a vital role in the economic development of a country as their massive existence leads to a significant contribution to job employment. Unfortunately, The Missing Middle�a condition caused by low competitiveness that makes SMEs experiencing difficulties to develop its bussiness to a higher level�is a common phenomenon in South East Asia. To increase their SMEs� competitiveness, in the end of 2015 Thai Government introduced a Super Cluster Policy. This policy aimed to integrate SMEs into a high technology-based industrial clusters that emphasize the interaction between SMEs and large enterprises (LEs), academic / research institutions, and other SMEs as the main feature of the cluster. In order to maximizing SMEs� benefit in Super Cluster, Thai government also issued various supporting policy for SME. This thesis aims to analyze how Super Cluster and its supporting policies will increase SMEs� competitiveness in industrial cluster using Porter�s Diamond theory of competitiveness that includes factor condition, demand condition, related and supporting industries, and firm strategy, structure and rivalry as factors affecting competitiveness. This research found that Thai Government intervention through Super Cluster supporting policies, can establish a conducive business environment for SMEs to increase its competitiveness. Keywords: Small and Medium Enterprises, Competitiveness, Industrial Cluster, Super Cluster, Porter�s Diamond

Kata Kunci : Usaha Kecil Menengah, Daya Saing, Klaster Industri, Super Cluster, Porter's Diamond/ Small and Medium Enterprises, Competitiveness, Industrial Cluster, Super Cluster, Porter's Diamond

  1. S1-2021-394546-abstract.pdf  
  2. S1-2021-394546-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-394546-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-394546-title.pdf