Laporkan Masalah

Harga Diri sebagai Moderator Peran Keterlibatan Pengasuhan Kakek-Nenek terhadap Kesejahteraan Subjektif pada Anak Usia Sekolah Dasar

DINAR WULANDARI, Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Di era Milenial, keterlibatan pengasuhan kakek-nenek dapat menjadi alternatif pengasuhan bagi kedua orangtua yang memutuskan untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran harga diri sebagai moderator dalam hubungan antara keterlibatan pengasuhan kakek-nenek dan kesejahteraan subjektif anak. Metode yang digunakan berupa pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data menggunakan skala. Analisis moderasi dilakukan dengan menggunakan Macro Process yang dikembangkan oleh Hayes (2013). Partisipan penelitian ini adalah siswa kelas 6 SD berusia 10-12 tahun, sebanyak 72 siswa (N=72). Usia kakek-nenek dalam penelitian ini berkisar antara 47-92 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri tidak terbukti menjadi moderator hubungan antara keterlibatan pengasuhan kakek-nenek dan kesejahteraan subjektif anak. Harga diri ditemukan berperan sebagai mediator hubungan antara keterlibatan pengasuhan kakek-nenek dan kesejahteraan subjektif anak. Kata Kunci: Keterlibatan pengasuhan kakek-nenek, harga diri, kesejahteraan subjektif, anak sekolah dasar

In the Millennial era, grandparenting can be alternative care for parents who decide to work. This study aims to determine the role of self-esteem as a moderator in the relationship between grandparenting and children's subjective well-being. The method employed was a quantitative approach by collecting data using a scale. The moderation analysis was carried out utilizing the Macro Process developed by Hayes (2013). This study's participants were 72 students of sixth grade elementary schools aged 10-12 years (N = 72). The grandparents' age in this study ranged from 47 to 92 years. The results revealed that self-esteem was not shown to be a moderator of the relationship between grandparenting and children's subjective well-being. Self-esteem was found to act as a mediator in the relationship between grandparenting and children's subjective well-being. Keywords: Grandparenting, self-esteem, subjective well-being, elementary school children

Kata Kunci : Keterlibatan pengasuhan kakek-nenek, harga diri, kesejahteraan subjektif, anak sekolah dasar