TAGAR #GEJAYANMEMANGGIL YANG TERKELOLA SEBAGAI PUBLIC DISCOURSE

BRILIAN PRIATMAJA, Dr. Subando Agus Margono, M.Si

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Kehadiran tagar #GejayanMemanggil di ruang publik virtual �Twitter�, merupakan bentuk diskursus publik (public discourse) terhadap kebijakan publik. Diskursus ini berupa agregasi kritik publik terhadap kebijakan negara yang dianggap tidak merepresentasikan keinginan publik dan tidak mempertimbangkan keberlangsungan kehidupan. Tagar #GejayanMemanggil ini dikelola oleh para actor dengan nilai yang dimiliki masing-masing dengan memanfaatkan Twitter sebagai ruang publik. Data utama penelitian ini menggunakan cuitan dan interaksi relasi sosial yang ada di Twitter. Interaksi dan relasi sosial ini dipahami sebagai sebuah jejaring aktor pada konsep jaringan sosial dan bersisi narasi (nilai) yang membentuk suatu Public Discourse. Dengan menggunakan metode analisis jaringan sosial (SNA) dan analisis isi, terlihat siapa saja actor yang paling berpengaruh dan nilai-nilai apa saja yang hadir dalam #GejayanMemanggil. Hasil penelitian ini merupakan gambaran respon publik terhadap kebijakan public yang ada.

The emergence of the hashtag #GejayanMemanggil in virtual public spaces, 'Twitter', is a form of public discourse on public policy. This discourse is a form of an aggregation of public criticism of state policies which are considered not to represent the public's desire and do not consider the sustanability of life. The hashtag #GejayanMemanggil managed by actors with their respective values by using Twitter as a public space. The main data of this study used tweets and social relationship interactions on Twitter. Social interactions and relations were understood as a network of actors in the concept of social networks and narrative (values) that form a Public Discourse. By using the method of social network analysis (SNA) and content analysis, it can be seen who are the most influential actors and what values are present in #GejayanMemanggil. The results of this research describe public's response to existing public policies.

Kata Kunci : Public Discourse, aktor, nilai, kebijakan publik, twitter