PRODUKSI PESAN DAN LABELLING KONTEN AU KPOP 18+ DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Akun Twitter Beetchytrinity dan Bingungharaboji)

SYFA AMELIA, Lisa Lindawati, S.I.P., M.A.

2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Fanfiction adalah salah satu jenis karya seni dengan peminat yang banyak tersebar dari segala kalangan. Salah satu bentuk fanfiction adalah AU sosmed yang beredar di platform Twitter. AU memiliki berbagai genre mulai dari yang romantis, horor, thriller, komedi, dewasa d.l.l. AU dengan genre dewasa atau sering disebut sebagai AU 18+ memiliki banyak kontroversi karena selain ditakutkan akan dibaca oleh anak-anak di bawah umur, banyak fans yang beranggapan bahwa AU 18+ tidak pantas dan mencoret nama baik idol yang dijadikan karakter dalam cerita tersebut. Untuk itulah penulis mulai melakukan penelitian dengan studi kasus meneliti bagaimana sensor dan labeling konten 18+ bisa dibuat atas faktor apa saja yang mempengaruhi dan bagaimana penulis konten 18+ memproduksi kontennya. Menggunakan analisis deskriptif penulis akan menganalisis dan menjabarkan hasil temuan yang didapatkan di lapangan dengan teknik wawancara mendalam. Dua narasumber yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Nabila dengan akun Beetchytrinity dan Dila dengan akunnya yaitu Bingungharaboji. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa latar belakang penulis mempengaruhi proses produksi konten sehingga menyebabkan perbedaan dalam labeling dan sensor.

Fanfiction is a type of artwork with widespread enthusiasts from all walks of life. One form of fanfiction is AU sosmed circulating on the Twitter platform. AU has various genres ranging from romantic, horror, thriller, comedy, adult d.l.l. AU with the adult genre or often referred to as AU 18+ has a lot of controversy because in addition to being afraid of being read by underage children, many fans think that AU 18+ is inappropriate and cross out the good name of idols who are used as characters in the story. For this reason, the authors began to carry out research with case studies examining how censorship and labeling of 18+ content can be made on what factors influence and how 18+ content writers produce their content. Using descriptive analysis, the writer will analyze and describe the findings obtained in the field using in-depth interview techniques. Two resource persons who participated in this study were Nabila with Beetchytrinity's account and Dila with her account, Bingungharaboji. From the research results, it was found that the author's background affects the content production process, causing differences in labeling and sensors.

Kata Kunci : AU, Labeling, Sensor, Produksi