Laporkan Masalah

ANALISIS DOSIS RADIASI FOTON LINEAR ACCELERATOR 10 MV PADA TERAPI KANKER SERVIKS DENGAN TEKNIK 3DCRT DAN IMRT MENGUNAKAN PHITS

WAHYU ICHSAN ASHARY, Prof. Ir. Yohannes Sardjono; Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang mematikan dan sangat sering dijumpai di Indonesia. Angka kematian untuk kanker ini menyentuh 8,2 per 100.000 penduduk di tahun 2018. Salah satu metode terapi yang banyak dijumpai di Indonesia yaitu menggunakan teleterapi dengan foton linac 6 MV. Pada penelitian ini telah dilakukan simulasi terapi kanker serviks pada stadium IIA dengan menggunakan foton linac dengan beda potensial 10 MV. Simulasi ini dilakukan dengan menerapkan dua teknik penyinaran, yaitu teknik 3DCRT dan IMRT. Simulasi ini dimodelkan menggunakan PHITS dengan geometri berdasarkan linac Varian iX 10 MV Photon Beam dan phantom ORNL. Dari hasil yang diperoleh, jangkauan radiasi foton linac dengan beda potensial 10 MV untuk kanker serviks lebih baik daripada foton linac 6 MV karena memiliki dosis maksimum pada kedalaman 2,38 cm, yaitu lebih dalam 50% dibandingkan foton linac 6 MV. Mengingat kanker serviks letaknya lebih ke arah dalam tubuh. Namun, foton linac dengan beda potensial 10 MV memiliki efek samping berupa menghasilkan neutron pada saat penyinaran, sehingga dalam penelitian ini dikaji juga mengenai perisai radiasi neutron pada linac. Untuk dosis target yang diperoleh, pada penggunaan teknik IMRT berada pada rentang 95% hingga 107% yang mencakup GTV, CTV, dan PTV. Dosis target pada teknik 3DCRT berada pada rentang 95% hingga 107% mencakup GTV dan CTV, namun dosis target pada PTV masih di bawah 95%. Kedua teknik ini menghasilkan dosis OAR yang berada di bawah batas dosis yang disarankan.

Cervical cancer is one of the deadliest cancers, is very often found in Indonesia. The mortality rate is 8,2 per 100.000 population in 2018. One of the most common therapeutic methods in Indonesia is using with 6 MV linac photons. In this study, a cervical cancer therapy simulation at stage IIA was carried out using 10 MV linac photons using two techniques, 3DCRT and IMRT. This simulation is modeled using PHITS with geometry based on the iX 10 MV Photon Beam variant and ORNL phantom. From the results, the radiation range of 10 MV linac photons for cervical cancer is better than 6 MV linac photons because they have a maximum dose at depth of 2.38 cm, which is 50% deeper than the 6 MV linac photons. Given that cervical cancer is located more towards the body. However, 10 MV linac photons have the side effect of producing neutrons during irradiation, so this research also examines the neutron shielding for linac. For the target dose, the use of the IMRT technique was in the range of 95% to 107% including GTV, CTV, and PTV. The target dose in the 3DCRT technique is in the 95% to 107% range including GTV and CTV, but target dose for PTV is still below 95%. Both of these techniques result OAR doses are below the priscription dose.

Kata Kunci : kanker serviks, linac, ORNL, PDD, dosis, 3DCRT, IMRT, OAR

  1. S1-2021-395895-abstract.pdf  
  2. S1-2021-395895-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-395895-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-395895-title.pdf