NARRATIVE REVIEW : EKSTRAK TANAMAN DAN EKSTRAK KALUS EDELWEISS (Leontopodium alpinum), SIDAWAYAH (Woodfordia fruticosa Kurz.) DAN WORTEL (Daucus carota L.) SEBAGAI ANTI AGING DAN BENTUK SEDIAANNYA DALAM KOSMETIK
AVEINIA SHAFIRA S, apt. Rina Kuswahyuning, M.Si., Ph.D. ; Prof. Dr. apt. Sismindari, S.U
2020 | Skripsi | S1 FARMASISalah satu kosmetik yang dapat mengatasi faktor penuaan adalah sediaan anti aging. Ekstrak tanaman dan ekstrak kalus tanaman edelweiss (Leontopodium alpinum), sidawayah (Woodfordia fruticosa Kurz.), dan wortel (Daucus carota L.) diketahui memiliki potensi sebagai anti aging. Review ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan ekstrak tanaman dan ekstrak kalus tanaman yang memiliki aktivitas anti aging. Selain itu, review ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk sediaan topikal dari ekstrak tumbuhan tersebut yang memiliki aktivitas anti aging. Review ini didasarkan pada artikel terkait yang tersedia yang terindeks di Google Scholar, Scopus, Science Direct, dan Pubmed. Terdapat 38 artikel yang dipilih dengan menggunakan kriteria berikut. Artikel dimuat di jurnal internasional dan jurnal nasional dengan kategori Sinta 1, 2, 3, dan 4. Hasil review menunjukkan bahwa pada ekstrak kalus tanaman edelweiss (Leontopodium alpinum) memiliki kandungan fenolik yang lebih tinggi dibandingkan pada ekstrak tanamannya. Ekstrak kalus sidawayah (Woodfordia fruticosa Kurz.) memiliki kandungan elastin dan kolagen yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak kering bunganya. Pengembangan untuk formulasi sebagai sediaan anti aging dapat menggunakan nanotenologi seperti nanoliposome dan nanostructured lipid carriers (NLC).
One of the cosmetics that can overcome aging factors is anti aging preparations. Plant extracts and plant callus extracts edelweiss (Leontopodium alpinum), sidawayah (Woodfordia fruticosa Kurz. ), and wortel (Daucus carota L.) are known to have potential as anti aging. This review is aiming to examine the difference content of plants and plant callus extract as anti aging activity. In addition, this review is also aiming at knowing the topical dosage forms of those plants extracts which have anti aging activity. This review is based on available related articles indexed in Google Scholar, Scopus, Science Direct, and Pubmed. There are 38 articles selected using the following criteria. The articles published in international journals and national journals categorized as sinta 1, 2, 3, and 4. The review reveal that the callus extract of the Edelweiss plant (Leontopodium alpinum) had a higher phenolic content than the plant extract. Sidawayah callus extract (Woodfordia fruticosa Kurz.) contains higher elastin and collagen than the dried flower extract. The development of formulations as anti aging preparations can use nanotenologies such as nanoliposomes and nanostructured lipid carriers (NLC).
Kata Kunci : anti aging, ekstrak kalus tanaman, formulasi/ anti aging, plant callus extract, formulation