Laporkan Masalah

Rancang Bangun Detektor Ultraviolet Berbasis Detektor GUVA-S12SD

YAUMIL AKBAR, Prof. Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si., IPM. ; Dr. Nur Abdillah Siddiq, S.T.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Perkembangan teknologi ultraviolet (UV) saat ini menjadi sorotan karena digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh berbagai virus dan bakteri. Namun, sinar UV juga dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Untuk itu, diperlukan detektor yang dapat mengukur dampak sinar UV pada tubuh manusia. Detektor GUVA-S12SD akan mengukur nilai intensitas UV dan dibandingkan dengan nilai indeks-UV dari web Accuweather.com. Perbandingan kedua data tersebut akan menghasilkan persamaan konversi intensitas UV ke indeks-UV. Untuk mendapatkan performa detektor yang lebih optimal dilakukan dua jenis optimasi yakni: optimasi amplifier dan optimasi rerata. Detektor UV dapat mengkonversi intensitas UV ke indeks-UV menggunakan persamaan Indeks-UV= (4,89 x Intensitas UV (mW/cm2)) x 3,09. Rentang kerja detektor UV setelah dioptimasi meningkat yang sebelumnya. Nilai intensitas UV maksimal pada 1,67 mW/cm2 atau setara dengan nilai indeks-UV 5 telah berubah menjadi maksimal pada 2,88 mW/cm2 atau setara dengan nilai indeks-UV 11. Tidak terjadi perubahan sensitivitas secara aktual pada detektor UV, sedangkan berdasarkan perhitungan terjadi penurunan performa dari 0,002 menjadi 0,003 Vcm2/mW. Akurasi detektor UV meningkat setelah dioptimasi dari 34,68% menjadi 8,82%. Presisi detektor UV menurun setelah dioptimasi dari 0,003% menjadi 0,25%. Detektor UV dapat bekerja secara real-time dengan bantuan real-time clock yang membantu mencatat pewaktuan detektor. Detektor UV bersifat user friendly karena mudah digunakan dengan tampilan layar yang mudah dimengerti bahkan oleh masyarakat umum.

The development of ultraviolet (UV) technology is currently in the spotlight because it is used as a disinfectant to kill various viruses and bacteria. However, UV rays can also cause disease in human. For that, a detector is needed to measure the impact of UV rays on the human body. The GUVA-S12SD detector will measure the UV intensity value and compare it with the UVI value from the Accuweather.com website. The comparison of the two data will produce the UV to UV-index conversion equation. To increased detector performance there are two types of optimization are carried out, namely: amplifier optimization and average optimization. The UV detector can convert UV intensity to UVI using the equation UVI = (4.89 x UV Intensity (mW/cm2)) - 3.09. The operating range of the UV detector after optimization was increased. The maximum UV intensity value at 1.67 mW/cm2 or equivalent to the UVI value 5 has changed to a maximum at 2.88 mW/cm2 or equivalent to the UVI value 11. There is no actual change sensitivity on the UV detector. Whereas based on the calculation, there is a decrease in performance from 0.002 to 0.003 Vcm2 /mW.The accuracy of UV detector was increased after optimization from 34,68% to 8,82%. UV detector precision was decreased after optimization from 0.003% to 0.25%. The UV detector works in real-time with a real-time clock, which can help record the detector's timing. UV detectors are user friendly because they are easy to use with a screen that is easy to use even by the general public.

Kata Kunci : Ultraviolet, Indeks-UV, Intensitas UV, Detektor, Virus

  1. S1-2021-395009-abstract.pdf  
  2. S1-2021-395009-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-395009-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-395009-title.pdf