Laporkan Masalah

KARAKTERISASI MORFOLOGI BASTAR Eucalyptus urophylla DENGAN Eucalyptus alba DI KHDTK WANAGAMA I, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

WILDA RIZKY SAPUTRI, Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M. P.;Dr. Yeni Widyana N. R., S.Hut., M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Eukaliptus dikembangkan di Indonesia untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan industri, seperti produksi kayu pertukangan, bahan pulp dan kertas, serta penghasil minyak atsiri. Kebutuhan yang bervariasi tersebut memerlukan jenis eukaliptus yang sesuai. Persilangan antar jenis eukaliptus menjadi pilihan dalam menemukan jenis yang tepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan hasil persilangan (F1) spesies E. urophylla dengan E. alba terhadap tanaman induknya berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini dilakukan di petak 5 dan petak 17 KHDTK Wanagama I, Gunungkidul, Yogyakarta pada bulan Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) spesies Eukaliptus dan metode analisis data dengan hierarchical clustering menggunakan software NCSS 2020. Pengamatan secara langsung dilakukan induk E. urophylla di petak 17, induk E. alba di petak 5, dan 73 individu bastar E. urophylla dengan E. alba di petak 17, Wanagama I. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa berdasarkan karakter morfologi dari induk E. urophylla di petak 17, induk E. alba di petak 5, dan 73 individu bastar membentuk Ntujuh klaster. Karakter morfologi yang dapat digunakan untuk membedakan dalam pengelompokkan klaster tersebut, yaitu karakter bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, rasio panjang/lebar daun, orientasi cabang, bentuk operkulum, warna batang, tekstur permukaan batang, serta keberadaan, warna, dan pemanjangan rhytidome.

Eucalyptus was developed in Indonesia to meet various types of industrial needs, such as the production of carpentry wood, pulp and paper materials, and the producer of essential oils. These varying needs require the appropriate type of eucalyptus. Crossing between eucalyptus species is an option in finding the right type to meet these various needs. This study aims to determine the trend of crossing (F1) species of E. urophylla and E. alba against parent plants based on morphological characters. This research was conducted in plot 5 and plot 17 KHDTK Wanagama I, Gunungkidul, Yogyakarta in August 2020. This research used a qualitative descriptive method with the Eucalyptus Species Test Implementation Guide (PPU) and data analysis methods with hierarchical clustering using the NCSS 2020 software. Direct observation of parent E. urophylla in plot 17, parent E. alba in plot 5, and 73 individuals of E. urophylla and E. alba in plot 17, Wanagama I. The results showed that based on the morphological characters of the parent E. urophylla in plot 17, the parent E. alba in plot 5, and 73 hybrid individuals formed seven clusters. Morphological characters that can be used to differentiate between clusters are the leaf tip shape, leaf base shape, leaf length/width ratio, branch orientation, operculum shape, stem color, stem surface texture, and the presence, color, and lengthening of rhytidome.

Kata Kunci : variasi, analisis klaster, hierarchical clustering, dendrogram

  1. S1-2021-393988-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-393988-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-393988-TableOfContent.pdf  
  4. S1-2021-393988-Title.pdf